Posisi kedelapan, Johann Zarco merasa tidak cukup cepat

Pembalap Tech 3 itu sempat berstatus tercepat pada dua jam pertama, Minggu (28/1). Bertahan cukup lama di puncak, Zarco akhirnya harus puas menempati posisi kedelapan dengan catatan waktu terbaik 2 menit 00,421 detik.

Dibandingkan Maverick Vinales yang terlempar keluar dari 10 besar, hasil yang ditorehkan Zarco terhitung positif. Apalagi ia juga menempel di belakang juara dunia bertahan, Marc Marquez. Pun demikian, Rookie of The Year musim lalu itu tak puas.

“Hari pertama yang hebat. 62 Lap. Itu cukup banyak dan saya merasa baik secara fisik. Itu juga awal yang bagus untuk memulai hari pada kondisi basah, karena membantu saya. Jadi, itu adalah hal yang hebat,” tandas Zarco.

“Saya cukup senang tampil baik di lintasan basah, dibandingkan balapan pada Oktober lalu. Feeling saya langsung baik dan tidak takut untuk jatuh. Itu berarti, saya punya masukan bagus tentang motor.

“Dan kemudian, kami juga menghadapi kondisi baik yang kering sore harinya. Tidak banyak permukaan trek yang lembap. Dari situ saya bekerja dan merasa kami punya motor yang sangat konstan. Kami tidak merasa ban habis terlalu banyak.

“Satu-satunya kelemahan saat ini adalah saya tidak cukup cepat. Ketika saya ingin cepat dan mencetak satu menit 59 detik atau di bawah dua menit, saya tidak bisa melakukannya. Itulah pekerjaan yang harus kami cari (solusinya).”

Ditanya perihal dua motor yang berada di garasi Tech 3 selama jalannya tes pramusim Sepang, apakah set-up sama pada spesifikasi 2017, Zarcobmenjawab: “Ya, itulah yang kami kerjakan. Saya katakan, sangat konstan.

“Saya tidak merasa ban habis. Menurut saya, kami sekarang kompetitif pada kisaran (catatan waktu) 2 menit 01 detik dan ketika kami menemukan solusi pada setiap lap, maka kami akan sangat kuat.”

Terkait versi apa dari sasis 2017 yang digunakan pada hari pertama tes, pembalap Prancis itu enggan memberikan pernyataan lebih detail. Ia bahkan mengatakan tidak tahu.

“Itu 2017. Saya tidak ingin terlalu memikirkan tentang hal teknis. Saya mencoba untuk berpikir terbuka dan memberi masukan kepada tim.”