Vinales sebut Yamaha lakukan perbaikan elektronik
Komentar berbeda dilontarkan Maverick Vinales. Jika Valentino Rossi mendesak Yamaha untuk membenahi masalah elektronik, pembalap Spanyol itu justru merasa sudah ada perbaikan.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2018
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2018? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Dua hari pertama tes MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram, tidak berjalan seperti yang diharapkan Vinales. Pada Jumat (16/2), ia terpental keluar dari 10 besar, tepatnya menghuni posisi ke-14 dan lebih lambat 0,497 detik dari pembalap tercepat, Cal Crutchlow.
Kemudian, pada Sabtu (17/2), Vinales berhasil membuat kemajuan. Menjelang berakhirnya tes, pembalap Spanyol itu menembus lima besar, yakni posisi keempat. Ia juga tidak terpaut terlalu jauh dari Marc Marquez, lebih lambat 0,305 detik.
Ditanya apakah raihan positif hari kedua yang berarti feeling dengan YZR-M1 seperti yang dirasakan Johann Zarco, Vinales menjawab: “Ini berbeda, karena gaya berkendara kami sama sekali berbeda.
“Dengan Yamaha, kami mencoba membuat motor untuk saya, dan saya tidak bisa mengendarai motor lain, karena gaya berkendara saya tidak seperti itu. Untuk sangat baik pada bagian belakang (motor), saya merasa perlu sedikit berbelok.
“Seperti yang saya katakan, jika kami ingin memenangi gelar juara, saya harus memiliki motor untuk saya. Dan sejujurnya, dalam hal elektronik, kami melakukan perbaikan cukup banyak. Senang rasanya merasa cepat lagi.
“Pada akhirnya, kami memiliki banyak ruang untuk melakukan perbaikan. Besok (Minggu), kami akan mencobanya,” tandasnya.
Vinales lalu disinggung mengenai arah pengembangan YZR-M1 2018, apakah menuju arah berbeda dibanding rekan setim Valentino Rossi. Dan ia pun mengaku benar-benar tidak tahu, karena memilih fokus kepada dirinya sendiri.
“Saya fokus dengan tim saya, mencoba bekerja pada motor dan mengatur gaya berkendara, karena tampaknya sangat berbeda. Seperti yang saya katakan, saya akan fokus pada hal-hal saya (sendiri),” cetusnya.
“Tahun lalu, saya banyak fokus (mengembangkan) dan motor bekerja. Tahun ini, kami mencoba untuk berbagi sedikit lebih dan mungkin tidak berhasil. Seperti yang saya katakan, saya ingin membuat motor untuk saya dan mencoba membiasakan diri dengan gaya berkendara saya.
“Saya merasa sangat buruk selama (tes Thailand) dua hari ini. Sampai pada satu jam terakhir, saya bisa menekan.
“Setiap pembalap itu berbeda, saya mencoba membuat Yamaha (YZR-M1) saya bekerja untuk saya. Jadi, saya mencoba apa yang bisa saya lakukan.”
Sebelumnya usai tes hari pertama, Rossi mengungkapkan, timnya mengalami kemunduran setelah diterapkannya perangkat elektronik tunggal di MotoGP pada 2016. Menurut The Doctor, Honda dan Ducati lebih memahami sistem elektronik Magneti Marelli ketimbang Yamaha.
“Bagi kami, (elektronik Magneti Marelli) sulit dipahami. Honda dan Ducati mengerti sesuatu, yang tidak bisa kami pahami. Saya berharap kami bisa pulih secepat mungkin, karena pada saat ini, kami menderita. Bagi saya, inilah masalahnya (elektronik),” keluhnya.
Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments