Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

The Doctor tak yakin rebut gelar ke-10

Valentino Rossi tak yakin MotoGP 2017 akan menjadi peluang terbaiknya dalam merebut gelar juara dunia ke-10. Pembalap Yamaha itu memprediksi pertarungan antar pembalap akan berjalan ketat.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Bike of Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Sebagai pembalap yang tak lagi berusia muda, performa Rossi bukannya mengendur, tetapi justru kompetitif. The Doctor masih mampu memberikan perlawanan ketat kepada para rivalnya, seperti Marc Marquez dan Jorge Lorenzo.

Kendati demikian, Rossi harus puas keluar menjadi runner-up dalam tiga musim terakhir. Pada 2014 dan 2016, gelar juara direbut Marquez. Lalu, pada 2015, mantan rekan setim Lorenzo mengalahkan The Doctor.

“(2017) adalah awal yang lain. Saya selalu mencoba untuk sedikit lebih baik, meningkatkan persiapan dan semua situasi, tapi dengan cara yang sama. (Awal musim) selalu menjadi momen istimewa, karena Anda mengawali dengan emosi yang hebat. Kami cukup siap,” papar Rossi dalam event launching Yamaha YZR-M1 2017, Kamis (19/1).

“Hal penting adalah balapan yang baik dan selalu mencoba tampil cepat, serta cukup kompetitif untuk bertarung demi kemenangan. Hal penting lainnya tetap berkonsentrasi dan menjadi selalu kuat. Setelah itu, Anda tidak pernah tahu kejuaraan seperti apa.

“Kami harus menunggu balapan pertama untuk memahami potensi motor dan para rival. Yang penting adalah untuk bekerja menjadi kuat setiap hari Minggu,” tandasnya.

Apakah musim 2017 akan menjadi peluang terbaik untuk gelar juara ke-10, tepatnya usai kegagalan pada tiga musim terakhir? Rossi pun merasa tak yakin. Pasalnya, kesuksesan menjadi juara dunia tidak tergantung pada satu hasil balapan, melainkan bagaimana mampu konsisten hingga akhir musim.

“Saya tidak tahu. Saya pikir di atas kertas tidak lebih mudah atau lebih sulit. Itu tergantung pada saya dan tim. Kami akan mencoba untuk siap di Qatar dan tetap berkonsentrasi sepanjang musim,” ucapnya.

“Ini sangat penting, karena tahun lalu saya punya kecepatan yang baik. Saya kompetitif di banyak trek dan kondisi berbeda. Tapi saya membuat beberapa kesalahan dan sedikit tidak beruntung. Jadi, kami harus mencoba untuk lebih baik.

“(2017) akan menjadi musim yang sangat menarik, karena tiga pembalap top berganti motor dan terutama Lorenzo yang melakukan kepindahan bersejarah. Akan menarik untuk melihat performa dia.

“Juga dengan Vinales bersama Yamaha, dan Iannone di Suzuki. Saya pikir ini akan sangat menarik, tapi tentu tidak lebih mudah,” ujar Rossi.

Ditanya tentang kemungkinan sembilan pemenang berbeda, seperti yang terjadi pada 2016, The Doctor mengatakan: "Kenapa tidak? Itu tidak mustahil. Mungkin sembilan pembalap berbeda akan sulit, karena  itu sesuatu yang aneh pada level ini. Tapi itu bagus untuk MotoGP."

"Saya pikir setidaknya ada enam pembalap yang bisa memenangi balapan tahun ini," tutupnya.

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Berstatus pembalap Yamaha, Vinales merasa luar biasa
Artikel berikutnya “Bermusuhan dengan Rossi hanya akan membantu Marquez”

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia