Tiga Kali Juara Dunia Luigi Taveri Dinobatkan Legenda MotoGP
Nama mendiang pembalap Swiss, Luigi Taveri, resmi masuk dalam MotoGP Legends Hall of Fame dalam seremoni yang digelar di Red Bull Ring, Austria, Kamis (18/8/2022).
Foto oleh: MotoGP
Lahir di Zurich pada 1929, Taveri memulai debut Grand Prix musim 1954 di kelas 250cc dan 500cc. Musim berikutnya, dia berkompetisi dengan motor 125cc dan 250cc, serta mencatatkan runner-up dalam kategori 125cc pada 1955.
Taveri sukses merengkuh gelar juara pertamanya di kelas 125cc musim 1962. Kemudian, dua titel berikutnya direbut pada 1964 dan 1996, sekaligus menempatkannya dalam sejarah balap motor dunia.
Sepanjang kiprahnya, Taveri turut berkompetisi di kategori 50cc, 125cc, 250cc, 350cc serta 500cc. Dia adalah salah satu dari sedikit pembalap yang mencetak poin Grand Prix di kelas 50cc, 125cc, 250cc, 350cc dan 500cc.
“Merupakan kehormatan yang sangat besar bagi kami bahwa Luigi bersama dengan semua pembalap terkenal itu, dan saya tahu dia akan sangat bangga. Dia akan mengatakan betapa terhormatnya dirinya,” ucap Blanca Taveri, putri Luigi Taveri, mewakili ayahnya menerima medali Legenda MotoGP.
“Seperti yang dikatakan (Crmelo) Ezpeleta (CEO Dorna Sports), Luigi adalah pelopor balap motor di Swiss, dan bagi kami, dia selalu menjadi pahlawan.
“Bagi saya, ayah saya selalu menjadi pembalap terbaik dan sulit untuk dijelaskan karena ada banyak hal. Saya dapat menceritakan tentang ayah saya apa artinya kehadiran dia bagi kami.”
Istri dan putri Luigi Taveri, Tilde serta Blanca, bersama CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta dalam seremoni penobatan Luigi Taveri sebagai Legenda MotoGP di Red Bull Ring, Austria pada 18 Agustus 2022
Foto oleh: MotoGP
Taveri bergabung dengan nama-nama hebat yang sudah menyandang status Legenda MotoGP, di antaranya alentino Rossi, Giacomo Agostini, Mick Doohan, Geoff Duke, Wayne Gardner, Mike Hailwood, Daijiro Kato, Eddie Lawson, Anton Mang, Angel Nieto, Wayne Rainey, Phil Read, Jim Redman, Kenny Roberts, Kenny Roberts Jr, Jarno Saarinen, Kevin Schwantz serta Barry Sheene.
Juga ada Marco Simoncelli, Freddie Spencer, Casey Stoner, John Surtees, Carlo Ubbiali, Alex Crivillé, Franco Uncini, Marco Lucchinelli, Randy Mamola, Kork Ballington, Dani Pedrosa, Stefan Dorflinger, Jorge 'Aspar' Martinez, Jorge Lorenzo, Max Biaggi dan mendiang Nicky Hayden.
“Saya menonton Luigi balapan di Barcelona selama kariernya. Saya berusia 18 tahun ketika dia menjadi Juara Dunia untuk kedua kalinya,” tutur Ezpeleta.
“Bagi saya, dia pembalap Swiss pertama yang menjadi Juara Dunia, dan saya ingat betul helmnya dan segalanya.
“Kami bisa berada di tempat kami sekarang ini berkat orang-orang seperti Luigi, yang memulai Kejuaraan ini dan membuat olahraga yang luar biasa ini di depan semua orang.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments