Tikungan 3 Red Bull Ring Masih Buat Pembalap MotoGP Khawatir
Beberapa kecelakaan terjadi di Tikungan 3 Red Bull Ring, Jumat (6/8/2021). Sektor ini dianggap terlalu berbahaya dan para pembalap MotoGP heran mengapa layout trek tidak diubah setelah insiden besar tahun lalu.
Satu tahun usai kecelakaan horor Johann Zarco dan Franco Morbidelli, yang motornya terlempar dan nyaris menghantam Valentino Rossi sert Maverick Vinales, Tikungan 3 Red Bull Ring masih mengkhawatirkan para rider MotoGP.
Kurva sempit setelah tanjakan dan akselerasi panjang Tikungan 3 Sirkuit Red Bull Ring, venue Grand Prix Styria dan Austria, sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Dan itu telah terbukti pada Jumat (6/8/2021).
Dalam kelas MotoGP, pembalap Red Bull Tech3 KTM Iker Lecuona kecelakaan yang untungnya tidak serius. Namun rider Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira mengalami highside berat.
Syok akibat insiden fatal tersebut, ia langsung dibawa ke medical center. Oliveira serta KTM bisa bernapas lega karena menurut hasil pemeriksaan tak ada cedera parah atau patah tulang.
Pada kategori Moto2, Cameron Beaubier juga mengalami highside ketika akselerasi dan ia tetap berada di trek. Untung saja pembalap Amerika Serikat tersebut tidak tertabrak. Ia kemudian mampu menepi tanpa cedera berarti.
Sejak insiden musim 2020, air fence yang ditempatkan di depan dinding pembatas di dalam Turn 3 diperkuat. Gravel trap juga diperbesar di pintu masuk tikungan, namun ide menambah chicane di sektor 2 untuk memperlambat laju pembalap ditolak, meski masih memungkinkan untuk 2022.
Test rider Yamaha Cal Crutchlow tidak mengerti mengapa trek Red Bull Ring tetap seperti itu. "Anda tahu apa yang saya pikirkan tentang tikungan (3) dan sirkuit ini? Saya tidak merasa itu aman, untuk sebagian besar lintasan, bukan hanya antara Tikungan 2 dan 3."
"Saya tidak berada di Komisi Keselamatan tahun lalu namun saya berada di lintasan dan mereka mengatakan akan 'mengubah' layout sirkuit dan saya tidak mengikuti perkembangannya. Mereka tidak (mengubahnya), yang terlihat aneh bagi saya," rider Inggris itu menambahkan.
Crutchlow, yang tampil memperkuat Petronas Yamaha SRT menggantikan Franco Morbidelli selama pemulihan cederanya, meminta koleganya untuk bertanggung jawab dengan lebih berhati-hati dan tidak menimbulkan situasi berbahaya saat mendekati Tikungan 3.
"Saya kir pembalap MotoGP adalah yang terbaik di grid dan kami memahami kondisi trek. Setiap orang mencoba saling menghormati, tetapi terkadang Anda tak bisa menghindari situasi. Tempat ini sangat berbahaya saat hujan dan salah satu sirkuit terburuk," ujar Crutchlow.
Pernyataan Cal Crutchlow didukung oleh Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha) dan Joan Mir (Suzuki Ecstar). Kedua pembalap mendukung dilakukannya evolusi Sirkuit Red Bull Ring.
"Kami tahu apa yang bisa terjadi di tikungan ini. Kami harus memahaminya dan sebisa mungkin menghindari manuver (berisiko)," tutur Mir, juara dunia MotoGP 2020.
"Kami tidak dapat mengatakan bahwa kami tak bisa menyalip, tetapi kami sadar itu berbahaya, bukan hanya untuk kami tetapi mereka yang melewati belokan tersebut. Belum ada langkah pasti untuk keselamatn. Saya harap akan ada evolusi tahun depan."
Hujan artinya Bahaya Tambahan
Cuaca yang berubah-ubah, yang diperkirakan terjadi akhir pekan ini, khususnya risiko tinggi badai petir pada hari perlombaan, Minggu (8/8/2021), juga menjadi sumber kekhawatiran.
Pembalap Repsol Honda Pol Espargaro mengakui level bahayanya lebih besar di Red Bull Ring daripada trek lain, namun ia percaya para rider akan berusaha menghindari manuver sembrono.
"Ini benar-benar sirkuit yang sangat cepat, di mana terjadi insiden besar tahu lalu. Tentu ada trek yang lebih aman dan hujan tidak membantu karena ketika Anda jatuh saat hujan, Anda melaju lebih cepat," ucap Espargaro.
"Tetapi begitulah, Anda tidak bisa melakukan apa-apa. Mengeluh tidak mengubah apapun. Yang bisa dilakukan adalah berusaha berkendara dengan seaman mungkin dan semua itu tergantung pembalap. Kami harus lebih hati-hati dan bertanggung jawab di sini."
Sementara itu, pembalap Ducati Team Jack Miller mengingatkan bahwa hujan tidak hanya membuat lintasan lebih licin di tikungan paling berbahaya, namun juga dapat membuat area yang tidak bisa dilalui jika air menggenang (aquaplaning).
"Ada satu hal yang membuat saya khawatir di sini, balapan di tengah hujan. Dengan tingkat ketinggian di Tikungan 1 dan 3, air akan kembali ke trek dan menciptakan aquaplaning, yang tidak ideal," Miller menjelaskan.
Tentunya, promotor, penyelenggara, pembalap dan penggemar berharap balapan GP Styria akhir pekan ini bisa berlangsung lancar tanpa ada insiden atau kendala berarti.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.