Tingkatkan performa, KTM ganti kepala mekanik Smith

Debut pembalap Inggris bersama KTM tak berjalan mulus. Smith tercecer di peringkat ke-22 pada klasemen sementara. Hasil terbaiknya sejauh ini adalah finis ke-13 di Le Mans.

Menyadari kesulitan Smith, KTM pun memutuskan untuk menunjuk Esteban Garcia sebagai kepala mekanik yang baru, menggantikan Tom Jojic.

Garcia bukanlah sosok asing di KTM. Ia merupakan kepala mekanik bagi pembalap tes Mika Kallio. Keputusan tim merekrut Garcia setelah Kallio berhasil finis ke-10 di Austria dua pekan lalu.

“Alasan utama adalah KTM ingin hasil (balapan) saya meningkat dan mereka percaya ini cara terbaik agar itu terjadi selama sisa musim ke depan,” tutur Smith.

“Saya mengikuti apapun keputusan mereka. Ketika saya melihat Pit (Beirer, Direktur Motorsport KTM) yang telah berhasil kariernya dan terus berlanjut, saya mengikuti apa yang mereka pikirkan.

Dia menganalisis (hasil balapan) di Brno dan Red Bull Ring, serta membuat keputusan pada malam setelah (MotoGP) Austria.”

Menanggapi pergantian kepala mekanik ini, Smith menggambarkannya sebagai langkah terakhir dalam proses eliminasi yang dirancang untuk meningkatkan performanya.

Ketika ditanya tentang apa yang telah hilang pada musim ini, Smith mengatakan, bahwa pihaknya belum mengidentifikasi masalah yang spesifik.

“Saya tidak akan mengatakan menemukan sesuatu yang hilang dan tidak dapat menunjuknya, jika tidak saya akan melakukannya sejak lama,” ucapnya.

“Saya selalu menjalin hubungan dengan semua orang di dalam KTM, dan bahwa saya bisa jujur ada sesuatu yang tidak beres.

“Ini adalah kasus dari proses eliminasi, dan saya merasa telah terjadi banyak proses eliminasi selama tiga atau empat balapan terakhir.

“Saya telah ditanya bagaimana pendekatan saya dan bagaimana saya melakukan sesuatu, dan ini hanyalah bagian lain dari proses eliminasi untuk memastikan hasilnya tercapai.”

Smith juga menyadari posisinya terancam Kallio. Namun, ia yakin dapat meningkatkan dan memperbaiki performanya.

“Saya mengira itu selalu sebuah kemungkinan dan saya tidak menghindarinya. Tetapi saya juga memahaminya,” terang pembalap Inggris itu.

“Saya sendiri tidak percaya itulah situasi di mana kita berada. Saya hanya berharap perubahan ini memberi saya kesempatan untuk meredakan semua keraguan dan pertanyaan tersebut.”