Tingkatkan performa, kunci Lowes kembali ke MotoGP
Sam Lowes menyadari sepenuhnya, bahwa ia harus meningkatkan dan memperbaiki performa jika ingin kembali ke MotoGP pada 2019.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Usai performa yang tak memuaskan, berujung pada pemutusan kontrak oleh Aprilia, Lowes akan tampil di kelas Moto2 musim depan. Ia akan memperkuat CarXpert Interwetten, tim yang dibela Thomas Luthi musim ini.
“Saya akan jujur, untuk masa depan dan untuk kembali, itu harus pada situasi yang tepat. Saya perlu meningkatkan (performa) dan mendapatkannya,” tandas Lowes.
“Jika tidak, saya bertahan di Moto2 dan mencoba menjadi juara dunia. Itulah target saya.
“MotoGP sulit karena berbagai alasan, dan jika kembali, saya ingin dalam situasi yang tepat. Jika tidak, saya akan bertahan di Moto2 dan mencoba menang lagi. Jika memungkinkan.
“Tentu saja, targetnya menjadi kompetitif, memenangi kejuaraan dan mendapatkan opsi untuk kembali ke MotoGP.”
Ditanya mengapa memilih Interwetten, diyakini salah satunya Forward Racing, Lowes menjawab: “Bagi saya, itu adalah tim yang melakukan pekerjaan bagus selama bertahun-tahun.
“Mereka sangat vokal dalam cara yang baik terhadap saya. Rasanya seperti mereka mendukung saya dan itu hal benar untuk dilakukan.
“Saat ini, saya ingin menjalani sisa balapan MotoGP dengan baik. Jika saya memiliki fokus, kepercayaan diri dan cara baik untuk menutup tahun, maka saya bisa ke Moto2 dengan baik pula.
“Karenanya harus realistis. Jika saya mencetak hasil bagus untuk menyelesaikan musim, itu akan ada dalam daftar riwayat hidup. Jelas, itulah tujuannya sekarang.”
Tembus 10 besar
Meski terjatuh di MotoGP San Marino, Lowes sebenarnya mampu tampil apik, dengan menembus posisi 10 besar setelah start paling belakang.
Ia pun merasa bangga dapat bertarung melawan pembalap lainnya, dan termasuk yang tercepat pada 10 lap.
“Motor terasa hebat. Untuk 10 lap, saya mungkin yang terbaik di grid. Saya merasa sangat baik. Saya terlalu sedikit memanaskan ban depan. Mungkin jika tidak, hasilnya (balapan) akan bagus.
“Akhirnya, saya punya potensi untuk melakukan sesuatu. Saya bisa bertarung dan tidak berkata omong kosong,’Ah seharusnya begini atau begitu’.
“Kami percaya diri karena saya mampu bertarung. Saya juga bisa menyalip. Walau disalip lawan, saya bisa membalasnya. Saya dalam pertarungan dan itu hebat.
“Saya mulai merasa seperti pembalap. Ketika melihat pembalap lain di depan, saya ikut maju ke depan.
“Saya juga tidak hanya mengelilingi sirkuit. Saya bangga karena masih berambisi. Jika (kondisi trek) basah atau bahkan kering, kami bisa mencoba mencetak hasil.
“Tentunya, saya kecewa (karena terjatuh). Seharusnya bisa menjadi hasil balapan yang bagus. Tapi setidaknya saya bisa unjuk gigi dibandingkan berada di belakang.”
Laporan tambahan oleh Jamie Klein
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments