Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tiru Rossi, Vinales Ingin Punya 'Ranch'

Keberadaan ‘Ranch’ milik Valentino Rossi yang membantu pengembangan bakat para pembalap muda Italia, ternyata menginspirasi Maverick Vinales.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pembalap Yamaha tersebut berharap memiliki pusat latihan serupa. Akan lebih baik kalau di Spanyol juga ada fasilitas tersebut mengingat belakangan makin banyak rider dari Negeri Matador yang malang melintang di dunia balap motor.

Vinales pernah diundang dua kali mengunjungi ‘Ranch’ di Tavullia setelah membalap di Misano. Fasilitas VR46 Rider Academy menghasilkan para pembalap muda yang berkompetisi di berbagai level.

Musim ini, murid Rossi, Franco Morbidelli, bahkan mencatatkan prestasi lebih berkilau dibandingkan mentornya itu. Ia memenangi tiga balapan MotoGP dan menjadi runner-up kejuaraan tersebut. Selain itu, Francesco Bagnaia terikat kontrak dengan Ducati.

Pembalap Spanyol tersebut mengungkapkan bahwa fasilitas itu sudah ada di negara tempat tinggalnya, Andorra. Namun sayangnya, itu hanya bisa digunakan oleh para rider yang sudah berkiprah di MotoGP.

“Sungguh luar biasa. Sangat aneh bahwa para pembalap Spanyol tidak punya ini. Ada banyak dari kami di MotoGP dan kami punya level hebat. Kami selalu berada di 10 teratas,” katanya.

“Saya ingin sesuatu seperti itu. Itu tidak mudah. Pada momen kami berlatih di Andorra, kami menyukai itu. Sungguh menyenangkan berlatih dengan para pembalap MotoGP.”

Baca Juga:

Dua pembalap lain yang juga tinggal di Andorra, Pol Espargaro dan Alex Rins. Rider KTM MotoGP tersebut memandang perlunya fasilitas untuk mengasah kemampuan pembalap muda pria maupun wanita.

“Akan menyenangkan kalau punya sebuah akademi, terutama anak-anak muda. (Di MotoGP), kami sudah tahu sedikit banyak bagaimana membalap! Kami berlatih dan bagus melakukan bersama-sama di Andorra,” ucapnya.

“Kami menunjukkan kemajuan, seperti yang dilakukan VR46 di Ranch. Bersama Marc Marquez, saudara saya dan pembalap lain, kami terlibat di Club RACC de Catalunya, yang sangat membantu. Kami berada di mana posisi sekarang, terima kasih kepada mereka.

“Sangat penting bagi kami, bukan untuk kami secara khusus, tapi buat anak-anak muda. Apa yang dilakukan Valentino untuk mereka yang tiba di Moto3 sangat berguna. Saya kan berterima kasih kepada RACC. Saya akan mengikuti apa yang mereka lakukan (di Parcmotor), itu sangat baik.”

Pendapat senada diungkapkan Alex Rins tentang perlunya akademi untuk pembalap belia.

“Sebuah keuntungan besar jika punya akademi untuk berlatih di level tinggi dengan pembalap lain. Kami membuat kemajuan besar. Kami berlatih di Andorra, dengan Maverick, Pol dan Tito (Rabat). Ini akademi kami, tidak resmi tapi seperti itu! Hasilnya tidak buruk, jadi cukup bagus,” kolega Joan Mir di Suzuki Ecstar itu mengungkapkan.

Sepertinya harapan mereka akan terwujud. Selama GP Katalan, MotoGP mengumumkan Sirkuit Parcmotor akan mengikuti program Road to MotoGP. Tujuannya membantu para pembalap dari berbagai negara untuk sampai ke Kejuaraan Dunia.

Valentino Rossi dan Maverick Vinales saat perpisahan di Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi dan Maverick Vinales saat perpisahan di Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Parcmotor sebuah kompleks seluas 800.000 m2 yang terletak di Castelloli, dekat Barcelona. Permukaannya beragam karena digunakan berlatih oleh pembalap motor dari berbagai ajang. Di sana ada lintasan cepat 4,1 km, trek tanah, trek motorcross dan untuk supermoto.

Manager tim Honda HRC, Alberto Puig, mengawasi pembuatan kampus itu, yang tidak membatasi pelatihan. Selain menempa skill balap, para rider juga mengikuti kursus bahas Inggri dan Spanyol, pelatihan tentang seluk-beluk motor dan penanganan problemnya, serta cara membaca dan menganalisis data telemetri. Mereka akan didampingi para psikolog untuk menguatkan mental, terutama usai kalah.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Espargaro Ingin Ukur Kemampuan bersama Honda
Artikel berikutnya Crutchlow Yakin MotoGP 2021 Beri Banyak Kejutan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia