Titel Juara Dunia MotoGP Tak Ubah Kepribadian Mir
Sukses merengkuh gelar MotoGP 2020 rupanya tidak menjadikan Joan Mir lupa diri. Pembalap Suzuki itu tetap memiliki kerendahan hati.

Mir mengakhiri penantian panjang skuad Hamamatsu, yang kali terakhir berjaya di kejuaraan dunia Grand Prix pada 2000 silam, ketika titel dipersembahkan Kenny Roberts Jr.
Di tengah musim yang mengalami tantangan berat karena pandemi, bahkan menyebabkan jumlah balapan terpangkas jadi 14 seri, Mir berhasil keluar sebagai rider terbaik.
Penampilan konsisten tak pelak kunci kesuksesan sang pembalap. Walau tidak dipungkiri pula ada andil tangan dingin mantan Team Manager, Davide Brivio.
Hampir tiga bulan berlalu sejak Mir ditahbiskan juara dunia MotoGP 2020. Lantas, adakah perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya?
“Saat saya pergi ke restoran, orang mengenali saya. Sebelumnya tidak seperti ini,” tuturnya dilansir dari MotoGP.com.
“Di Andorra mereka mengenali Anda, dan biasanya mereka tidak meminta foto. Namun, sekarang mereka melakukannya. Saya tidak bisa membayangkan (seperti apa) di Mallorca, tapi yang pasti hidup akan berubah total.
“(Meski demikian) selebihnya sama saja. Latihan saya masih sama. Ketika saya mengendarai motorcross selama tiga menit, saya masih mengalami arm pump. Semuanya tetap sama.”
Jelang bergulirnya musim baru Grand Prix, pembalap berusia 23 tahun itu menyadari, jika Suzuki ingin mempertahankan titel, maka dirinya pun harus pula meningkatkan performa.
Hanya lantaran telah sukses mengamankan gelar juara tahun lalu, bukan berarti kurva pembelajaran Mir berhenti sampai di situ.
“Apa pun artinya peningkatan, saya tertarik melakukannya. Di dalam tim kami, kami memiliki apa yang kami butuhkan demi meningkatkan skill kami. Dan datanya. Saya memiliki rekan setim yang sangat kuat untuk dibandingkan,” ucapnya.
“Saya menantikan tahun ini untuk menikmati dan menunjukkan lebih banyak, serta menjadi pembalap yang lebih baik. Itulah targetnya.
“Jika saya bisa merebut gelar lagi, maka saya akan sangat gembira. Itulah yang diinginkan semua orang.
“Di dalam diri saya, saya ingin jadi lebih baik. Saya ingin lebih banyak posisi terdepan. Saya ingin memenangi lebih banyak balapan. Jadi, mari kami coba meningkatkannya.”
MotoGP 2021 akan menandai era baru Suzuki tanpa kehadiran sosok Brivio, yang memutuskan hijrah ke Formula 1 untuk menduduki jabatan Direktur Balap di skuad Alpine.

Juara Dunia MotoGP 2020: Joan Mir, Team Suzuki
Foto oleh: MotoGP
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.