Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Titel Moto3 2018, Momen Terindah Martin-Fausto Gresini

Fausto Gresini tak pelak sosok yang paling berjasa di balik kesuksesan Jorge Martin merebut gelar juara dunia Moto3 tiga tahun lalu.

Jorge Martin, Del Conca Gresini Racing, Fausto Gresini

MotoGP

Martin memulai kiprah bersama Del Conca Gresini pada 2017, usai memperkuat Mahindra Racing selama dua musim (2015-2016).

Tahun pertama membalap untuk tim pimpinan Gresini, Martin mampu tampil impresif. Sembilan podium berhasil disabetnya, termasuk satu kemenangan perdana di Moto3 Valencia.

Semusim berikutnya, yakni pada 2018, adalah soal penampilan terbaik Martin dengan Del Conca Gresini. Pembalap Spanyol itu berhasil mencatatkan tujuh podium tertinggi, raihan yang membawa Martinator ke tangga juara dunia.

Pencapaian Martin sebagai juara dunia Moto3 sendiri menandai kesuksesan ketiga Gresini dalam melahirkan talenta terbaik di kejuaraan dunia balap motor Grand Prix.

Sebelumnya mendiang pria kelahiran Imola itu berjasa mengantarkan Daijiro Kato merengkuh titel GP 250cc 2001. Kemudian, dia melanjutkan sukses dengan Toni Elias di Moto2 2012.

Baca Juga:

Rabu (23/2/2021), Fausto Gresini telah meninggalkan paddock MotoGP. Setelah berjuang keras hampir dua bulan melawan Covid-19, dia kalah dalam pertarungan mengusir virus corona keluar dari tubuhnya.

Melalui unggahan di media sosial, Martin mengungkapkan kesedihannya secara mendalam. Rider muda asal Spanyol itu bahkan mengganti profile picture pada akun Twitter-nya dengan fotonya bersama Gresini.

“Kemarin saya bersiap yang terburuk dan hari ini telah tiba... Saya akan selalu mengingat Anda setiap kali naik motor! Beristirahatlah dengan tenang temanku,” cuit Martin.

“Sungguh meyakitkan... Fausto memberi saya kesempatan untuk memiliki motor yang kompetitif dan untuk membuktikan banyak hal ketika tidak ada yang menginginkan saya, dia mengajari saya passion pada motor dan menjadi seorang manajer tim. Terima kasih, Fausto.”

 

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Bagi Bastianini, Fausto Gresini Sudah seperti Ayah Sendiri
Artikel berikutnya Demi Atmosfer Kerja Bagus, Espargaro Ingin Akur dengan Marquez

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia