Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Tujuh Hal Menarik soal MotoGP Indonesia

Indonesia sudah masuk dalam kalender sementara MotoGP 2021 dengan status reserve venue. Meski begitu, pembangunan Mandalika Int. Street Circuit berikut fasilitas pendukung terus dikebut agar selesai tepat waktu.

Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Foto oleh: Geobrugg

Awal bulan ini, tepatnya 6 November lalu, Dorna Sports selaku pemegang hak penyelenggaraan dan komersial Kejuaraan Dunia Balap Motor, mengeluarkan kalender sementara untuk musim balap 2021.

Sebanyak 20 balapan rencananya akan digelar antara Maret sampai November 2021 dan nama 19 sirkuit sudah tertera.

Nama Indonesia dengan Mandalika International Street Circuit juga ada. Namun, Mandalika bersama Igora Drive Circuit (Rusia) dan Algarve International Circuit (Portugal) masuk dalam reserve grand prix.

Mandalika dan KymiRing (Finlandia), putaran ke-10, juga diberi keterangan (tanda dua bintang/**) Subject to the Homologation yang berarti sirkuit masih perlu homologasi dari Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang Mandalika International Street Circuit.

1. Sirkuit Jalan Raya Pertama di MotoGP

Jika di Formula 1 (F1) sudah memiliki banyak sirkuit jalan raya – Monaco, Gilles Villeneuve (Kanada), Albert Park (Australia), Marina Bay (Singapura), Baku (Azerbaijan) – maka Mandalika akan menjadi pionir trek sejenis di MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK).  

Dikutip dari laman resmi sirkuit, https://www.themandalikagp.com/, dengan panjang 4,31 km dan 17 tikungan, tribune sirkuit di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini rencananya akan memiliki lebih dari 50 ribu tempat duduk. Sementara, non-seated area di seluruh area sirkuit mampu menampung 138 ribu orang.

Sirkuit dengan desain 40 paddock (garasi) ini rencananya juga akan memiliki hospitality suites dengan kapasitas 7.700 penonton.  

Baca Juga:

2. Asal Nama Mandalika

Rencananya, para pembalap akan disuguhi pemandangan indah berupa bentangan pantai berpasir putih dan pemandangan asri Mandalika. Ini sesuai dengan asal usul nama Mandalika dari cerita rakyat Suku Sasak di Pulau Lombok.

Konon, dahulu kala ada putri raja yang tidak hanya sangat cantik tetapi juga baik hati. Banyak pangeran yang jatuh cinta kepada sang putri dan ingin menikahinya. Raja, ayah sang putri, menyerahkan keputusan kepada putrinya.

Sang putri pun bersemadi untuk mendapatkan petunjuk Yang Maha Kuasa. Sepulang dari semadi, sang putri mengundang para pangeran dan pemuda yang ingin mempersuntingnya. Karena tidak ingin ada perpecahan, sang putri – belakangan disebut Putri Mandalika – kemudian menjatuhkan diri ke laut dan hilang ditelan ombak.

Acara Festival Pesona Bau Nyale adalah acara yang diyakini masih terkait dengan putri Mandalika. Nyale atau cacing laut, diyakini merupakan perwujudan Putri Mandalika.

3. Kontrak dengan Dorna Sports

Pada 28 Januari 2019, Indonesian Tourism Development Corporation (ITDC) selaku perusahaan induk dari Mandalika Grand Prix Association (MGPA) – pengelola dan penanggung jawab lomba MotoGP dan Kejuaraan Dunia Superbike (WorldSBK) – menandatangani kerja sama dengan Dorna Sports.

Dalam kerja sama tersebut, Dorna selaku pemegang hak komersial dan hak siar Kejuaraan Dunia Balap Motor (salah satu kelasnya adalah MotoGP) dan WorldSBK sepakat Mandalika akan menggelar MotoGP dan WorldSBK pada 2021.

Sekitar awal Oktober 2019, pembangunan Sirkuit Jalan Raya Mandalika dimulai. Pada akhir Oktober 2019, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, meninjau langsung proses awal pembangunan sirkuit.

4. Problem Lahan

Sekira pertengahan September 2020 lalu, sempat muncul masalah soal kepemilikan lahan antara warga setempat dengan ITDC selaku pengelola KEK. ITDC ingin melakukan pengosongan denan penggusuran.

Sementara, warga setempat yang memiliki sertifikat tidak mau melepaskan tanah mereka sebelum ITDC melunasi biaya pembebasan lahan.

Hal ini sempat mendapat perhatian dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Abdul Hakim Bafagih. Saat itu, Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut berharap Gubernur NTB, Bupati Lombok Tengah, dan tokoh masyarakat serta agama dapat terjun langsung mengatasi masalah tersebut.

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, tinjau pembangunan Sirkuit Mandalika

Direktur Utama ITDC, Abdulbar M Mansoer, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali, tinjau pembangunan Sirkuit Mandalika

Foto oleh: Kemenpora

5. Tiket Pre-Booking Habis

Pada 20 Januari lalu, MGPA membuka pre-booking hanya untuk 10 ribu tiket yang dibatasi sampai tanggal 20 Februari 2020. Mereka yang memegang tiket pre-booking berhak mendapatkan prioritas pembelian tiket ketika booking resmi dibuka. Sesuai informasi dari laman resmi themandalika.gp.com, tingginya antusias pencinta balap di Tanah Air membuat sudah habis sebelum tenggat pre-booking.

MGPA rencananya akan kembali membuka sistem pre-booking ini namun belum menentukan kapan.    

6. Pembangunan Terus Dikebut

Setelah masuk daftar reserve kalender MotoGP 2021, pembangunan Sirkuit Mandalika bakal dikebut. Dalam keterangannya, Direktur Pengembangan ITDC, Edwin Darmasetiawan menyebut pihaknya optimistis mampu menyelesaikan Jalan Khusus Kawasan (JKK) The Mandalika sesuai target, yakni pertengahan tahun depan (Juni 2021). 

Sampai 15 November 2020 lalu, progres pengembangan Bandara Lombok yang dimulai sejak awal tahun – berupa perpanjangan landas pacu, nilai skala landas pacu, perluasan terminal, hingga perluasan apron – sudah mencapai 62 persen. PT Angkasa Pura I (Persero) selaku penanggung jawab menargetkan proyek ini selesai pada Mei 2021 mendatang.

Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Foto oleh: Geobrugg

Pekerjaan konstruksi sirkuit juga terus dilakukan untuk mempercepat Mandalika International Street Circuit mendapat level tertinggi dari dua badan olahraga balap tertinggi dunia, FIM Grade A (balap motor) dan FIA Grade 1 (balap mobil, bisa untuk Formula 1). Terakhir, ITDC menggandeng Geobrugg, perusahaan asal Swiss spesialis desainer pagar pelindung sirkuit yang biasa menangani lintasan-lintasan balap kelas dunia.

7. Reserve Grand Prix dan Homologasi

Indonesia berstatus reserve grand prix venue dalam kalender MotoGP 2021. Ini sempat menarik perhatian publik soal interpretasi kata reserve.

Dalam pernyataan resminya tepat saat kalender sementara MotoGP 2021 dikeluarkan, MGPA menyebut kata reserve berarti mendapatkan perlakuan khusus. Menurut MGPA, Indonesia menentikan sendiri kapan waktu pelaksanaan yang terbaik.

Reserve venue selama ini adalah sirkuit atau negara yang siap menggantikan venue lain bila tidak jadi digelar karena satu atau lain hal. Pihak MotoGP juga tidak pernah memberikan perlakuan khusus kepada sebuah negara atau sirkuit terkait waktu gelaran MotoGP.

Indonesia bisa masuk kalender 2021 jika mampu menyelesaikan pembangunan sirkuit tepat waktu dan bila ada lomba yang dibatalkan.

Dalam kalender sementara MotoGP 2021, ada satu posisi kosong di antara Finlandia (11 Juli 2021) dan Austria (15 Agustus 2021). Kabarnya, posisi tersebut sebetulnya GP. Ceko. Namun, otoritas setempat belum bisa memastikan apakah bisa menggelar lomba atau tidak.

Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Pembangunan Mandalika International Street Circuit, Lombok, Indonesia

Foto oleh: Mrk1 Consulting

Terlepas dari isu interpretasi kata reserve venue, yang pasti Indonesia, khususnya ITDC dan MGPA selaku penanggung jawab Indonesian GP, terus berusaha menyelesaikan seluruh pembangunan Mandalika Int. Street Circuit berikut fasilitas-fasilitas pendukungnya.

Jika bisa selesai tepat waktu dan cepat mendapatkan homologasi, FIM Grade A dan FIA Grade 1, belum tentu juga Mandalika langsung bisa digunakan. Contoh terakhir bisa dilihat dari pengalaman Buriram International Circuit (Chang International Circuit) di Thailand.

Sirkuit itu dibangun pada awal Maret 2013 dan dibuka pada awal Oktober 2014. Buriram baru mendapatkan homologasi FIA 1 pada 24 September 2014. Lalu, FIM A didapat sekira bulan November tahun yang sama.

Hampir tiga tahun, tepatnya September 2017, barulah Dorna Sports mengumumkan Buriram masuk kalender MotoGP 2018. Dorna dan Buriram mengikat kontrak tiga tahun, 2018-2020. Namun, karena GP Thailand 2020 dibatalkan akibat pandemi Covid-19, lomba tersebut akan diganti tahun depan.

Khusus untuk Mandalika, ITDC dan Dorna sudah mengikat kerja sama untuk menggelar MotoGP di Indonesia pada 2021. Belum lama ini, Happy Harinto selaku Chief Strategic and Coomunication Officer MGPA menyebut pihaknya akan berusaha agar mendapatkan homologasi pada Juni 2021 dan bisa diuji MotoGP pada Juli.

Kita semua berharap hal tersebut bisa terwujud  mengingat pencinta balap motor di Tanah Air tentu tidak mau menunggu lebih lama dari 24 tahun (terakhir MotoGP Indonesia digelar pada 1997 di Sentul).                  

     

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Rangkuman 10 Momen Penting MotoGP 2020
Artikel berikutnya Komisi Grand Prix Izinkan Wildcard pada MotoGP 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia