Turun kelas, Lowes bidik gelar juara Moto2

Usai kehilangan status pembalap Aprilia, Lowes resmi bergabung ke CarXpert Interwetten, tim yang diperkuat Thomas Luthi musim ini. Dan alih-alih merasa sedih atau kecewa, Lowes menyambut begitu positif dapat mencapai kesepakatan dengan tim balap tersebut.

Dalam wawancara kepada MotoGP.com, Lowes mengaku banyak mendapatkan tawaran kontrak dari sejumlah tim Moto2. Kebanyakan dari mereka juga meyakini sang pembalap mampu merengkuh gelar juara pada 2018.

“Itu adalah perasaan yang menyenangkan. Dan juga selalu menyenangkan untuk mencapai kesepakatan, tapi saya punya pekerjaan yang harus dilakukan tahun ini. Tekanan sedikit berkurang dan saya bisa fokus pada enam seri tersisa,” tandasnya.

“Saya ingin mencoba dan meraih hasil penting antara sekarang dan akhir tahun, agar saya meninggalkan (MotoGP) dengan kepala tegak. Jika saya bisa mewujudkannya, menunjukkan kemampuan mengendarai motor MotoGP, lalu kembali tahun depan dan memenangi kejuaraan, pintu lain mungkin terbuka.

“Sekarang saya tidak harus memikirkan tentang tahun depan dan bisa fokus pada enam balapan terakhir, serta melakukan pekerjaan terbaik yang saya bisa.”

Lowes menyadari betul, bahwa masa depan di MotoGP memang tidak dapat diprediksi. Ada pembalap yang mampu bertahan lama pada kelas premier. Namun, ada pula yang hanya satu musim seperti dirinya. Apapun, itu bukanlah akhir yang perlu diratapi.

“Saya akan kembali ke Moto2. Saya percaya bisa memenangi kejuaraan dunia dengan motor yang mampu menang. Tentu saja tidak mudah, tapi saya punya peluang,” ucapnya.

“Jadi, saya akan kembali (ke Moto2). Saya lalu akan mencoba untuk kembali ke MotoGP. Tapi target pertama saya adalah mencoba dan menjadi kompetitif, dan memenangi gelar juara Moto2.”

Dengan enam seri tersisa, dimulai Misano akhir pekan depan, Lowes berharap dapat memberikan hasil bagus untuk Aprilia. Ia juga berjanji akan menikmati setiap lap yang dilewati saat balapan, sebelum nantinya bertarung di kelas Moto2 musim depan.

“Kami menjalani tes (privat) yang baik di Misano. Saya hanya menempuh 40 lap karena cedera kaki saat balapan di Brno, tapi itu adalah trek yang saya sukai dan saya telah mengendarai dengan motor MotoGP di sana,” tuturnya.

“Saya menantikannya dan karena itu adalah balapan kandang tim, yang mana selalu menyenangkan. Saya suka Misano. Saya tidak sabar ke sana.

“Bagi saya sekarang, targetnya adalah lebih dekat dengan barisan depan, meraup poin dan mencoba masuk 10 besar sebelum akhir musim. Saya akan terus balapan, nikmati sebaik yang saya bisa, dan berikan segalanya pada setiap lap, agar saya layak untuk 2018.”