Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Beberkan Hubungan dengan Sang Ayah

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan hubungannya dengan sang ayah, Graziano, yang memiliki peran penting dalam kariernya di dunia balap motor.

Graziano Rossi

Graziano Rossi

Gold and Goose / Motorsport Images

Graziano merupakan seorang pembalap, dan juga pengaruh terbesar Rossi untuk menjadi rider karena sudah memperkenalkan balap motor sejak usia dini kepada putranya tersebut.

Bahkan, Graziano menjadi sosok yang hingga saat ini dijadikan tempat oleh Rossi untuk mendapatkan pencerahan tentang apa yang harus dilakukan, termasuk keputusannya untuk pensiun.

Namun, Rossi menjelaskan ada banyak cerita menarik mengenai dirinya dengan sang ayah, yang diakuinya sebagai figur paling berpengaruh dalam kariernya.

“Ini sangat penting, dia adalah tipe orang yang ikonik dalam hidup saya. Saya mengendarai motor karena dia adalah seorang pembalap,” kata The Doctor seperti melansir Motosan.

“Dia tidak menekan saya, tetapi pengaruhnya terhadap saya sangat besar. Saya menontonnya dan selalu ingin berkendara sendiri.

“Semua komunikasi kami adalah tentang motor. Dia bukan ayah yang baik, maksud saya, saat bersamanya, dia selalu bermain selalu dengan motor.

“Dia tidak pernah pergi ke taman dengan saya dan dia tidak pernah bermain sepak bola dengan saya. Ketika kami menghabiskan waktu bersama, dia akan menatapku dan berkata, ‘Apa yang kita lakukan sekarang? Ah, saya membuat sepeda motor kecil: Ini dia!’.”

Baca Juga:

Menjadi salah satu sosok yang berpengaruh dalam karier balap Valentino Rossi, Graziano tak percaya ketika putranya memutuskan untuk mengakhiri kariernya.

Rossi juga pernah mengatakan bahwa Graziano ingin ia mencoba semusim lagi bersama timnya di MotoGP dengan mengendarai motor Ducati.

“Dia mendorong saya untuk tak pensiun. Tapi saya berkata kepadanya: ‘Sialan, Graziano... Saya berusia 42 tahun sekarang dan saya telah balapan selama 25 tahun’," tuturnya.

“Dan dia menjawab, ‘Tidak, kamu tidak boleh berhenti! Apa yang ingin kamu lakukan ketika Anda berhenti?'

“Hal lain yang saya pelajari darinya, dan yang sangat penting bagi saya, adalah tidak menganggap semuanya terlalu serius. Ini adalah cara yang selalu dilakukannya. Saya belajar itu dari Graziano.”

Keluarga Rossi kali ini berharap pada Luca Marini untuk mencatatkan sejarah baru di MotoGP. Pria kelahiran Urbino itu pun menegaskan bahwa keluarganya memiliki gairah besar pada dunia balap.

“Di atas kertas akan lebih mudah untuk mengatakan bahwa talenta kami berasal dari Graziano. Tapi Luca telah menunjukkan bahwa bakat itu berasal dari ibu kami,” ucapnya.

“Ibu saya juga tidak terlalu normal. Anda telah menghabiskan sebagian hidup Anda dengan Graziano. Jadim itu jelas tidak normal!

“Ketika Luca mulai mengendarai motornya dan menunjukkan bakat dan kecepatan yang baik, saya berkata kepada Graziano, ‘Jadi bakat itu berasal dari Stefania, bukan dari Anda!’ Dia menjawab, ‘Tidak, tidak’.”

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT Luca Marini, Esponsorama Racing

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT Luca Marini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Maverick Vinales Seharusnya Gantikan Valentino Rossi Pimpin Yamaha
Artikel berikutnya Empat Pembalap Spanyol Beradu Kecepatan di Almeria

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia