Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Special feature

Valentino Rossi dan Gairah Balap yang Masih Terus Membara

Jika kebanyakan pembalap seusianya telah gantung helm, maka lain halnya dengan Valentino Rossi. Pada usia yang tak lagi muda, The Doctor justru masih aktif berkecimpung di kejuaraan dunia Grand Prix.

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Dorna Sports

Hari ini, 16 Februari, tepat Valentino Rossi merayakan ulang tahun ke-42. Alih-alih pensiun, sang pembalap malah akan mengarungi petualangan baru bersama tim satelit Petronas SRT di MotoGP 2021.

Lupakan sejenak soal durasi kontrak Rossi yang hanya setahun dengan Petronas SRT, meski terbuka opsi perpanjangan pada 2022. Yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana dia bisa terus termotivasi untuk balapan.

Assen 2017 adalah kali terakhir The Doctor merasakan kemenangan. Sedangkan gelar juara dunia terakhir kali direngkuhnya pada MotoGP 2009. Ya, sudah lama sekali. Pembalap lain mungkin sudah menyerah, namun tidak bagi Rossi.

Adalah passion (gairah) yang jadi faktor utama Rossi betah di MotoGP. Terdengar klise memang, tetapi itulah faktanya. Passion juga lah yang menggerakkan semangatnya dalam menghadapi kejuaraan setiap tahunnya, sejak 1996 silam.

“Saya selalu memiliki passion untuk olahraga ini. Saya selalu berpacu dengan emosi dan itu adalah hal yang ingin saya lakukan lebih banyak lagi. Tidak mungkin melakukan pekerjaan ini tanpa passion dan juga tidak mungkin untuk terus berlanjut selama bertahun-tahun,” tuturnya kepada MotoGP.com.

“Seperti yang selalu saya katakan, selama saya menikmati diri saya sendiri, saya berkendara!”

Selama berkiprah di Grand Prix, Rossi telah mengoleksi 235 podium - termasuk 115 kemenangan - 65 pole position, serta sembilan gelar juara dunia (dari semua kategori: 125cc, 250cc, 500cc, dan MotoGP).

Pembalap kelahiran Urbino itu juga merupakan satu dari sedikit rider di grid saat ini yang sudah menjajal beragam motor balap berbeda. Mulai dari Aprilia, Honda, Yamaha, hingga Ducati.

“Setelah bertahun-tahun balapan, saya dapat mengatakan, bahwa menjadi pembalap telah banyak berubah seiring berjalannya waktu. Saat ini, para pembalap adalah atlet yang luar biasa. Persiapan fisik menjadi hal mendasar. Saya suka olahraga ini dan saya mencoba banyak berlatih ketika berkendara,” ucapnya.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP, Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Tebersit pertanyaan, apakah pernah diliputi rasa bosan karena terus-terusan menjalani rutinitas yang sama setiap akhir pekan balapan? Rossi mengatakan, rasanya tidak ada yang berubah.

“Saya menikmatinya sama seperti saat saya memulainya. Saya selalu merasakan adrenalin, mungkin itu sebabnya saya tidak bisa jauh darinya (balapan)!,” ujarnya.

“Rutinitas balapan akhir pekan tidak mengganggu saya, malah sebaliknya. Melakukan hal yang sama, dengan urutan tertentu, membantu saya menjaga konsentrasi tetap tinggi dan tidak melupakan apa pun.”

Jika tak ada masalah dalam mempertahankan motivasi balapan, lantas, apa kiat Rossi dalam menjaga kebugaran tubuhnya. Bagaimanapun, bertambahnya usia jelas memengaruhi kondisi fisik.

Rupanya, rahasia latihan Rossi terbilang sederhana. Dia sering berlatih dengan para pembalap VR46 Riders Academy di Motor Ranch VR46 miliknya.

Boleh jadi lantaran kerap menghabiskan waktu bersama pembalap-pembalap muda inilah, jiwa Rossi jadi ikut menggelora. Toh, dia tak menampiknya.

“Pada akhir pekan, saat saya tidak sibuk dengan MotoGP, saya berada di Ranch bersama para pembalap VR46 Riders Academy. Ini latihan yang bagus dan sangat membantu saya untuk persiapan fisik untuk balapan. Kami sering berlatih dengan sepeda mini, gokart... apa pun yang memiliki mesin,” kata The Doctor.

“Saya sangat suka bekerja dengan tim. Saya dikelilingi oleh orang-orang yang saya percaya dan mereka semua adalah penggemar berat seperti saya. VR46 Riders Academy, Sky Racing Team VR46, adalah proyek yang memiliki passion yang tinggi.”

Baca Juga:

MotoGP 2021 sebentar lagi akan bergulir. Dari 23 pembalap, tidak perlu diragukan lagi, bahwa Rossi merupakan yang tertua.

Pun begitu, dikelilingi mayoritas rival berusia muda, nyatanya malah melecut semangat pembalap Italia itu, sekaligus membuktikan dirinya belum habis.

“Sebagai seorang pembalap yang lebih tua, berkendara bersama mereka yang masih muda memberi Anda energi. Ini seperti mengisi ulang baterai,” kata Rossi.

“Berlatih dengan para pembalap muda yang mengikuti kejuaraan dunia, di level tertinggi, itu juga mengajari Anda banyak hal.

“Entah apa ini baik atau buruk, tapi memang begitulah yang saya rasakan. Motivasi saya masih tinggi, karena saya masih ingin meraih banyak kemenangan dan bahkan gelar.”

Buon compleanno, Valentino Rossi!

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Binder Sudah Tak Sabar Bekerja Sama dengan Andres Madrid
Artikel berikutnya Red Bull Sponsor Utama MotoGP Australia 2021

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia