Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Hadiri Duel Penentu Bagnaia-Quartararo

Legenda MotoGP, Valentino Rossi, bakal menyaksikan anak didiknya Francesco Bagnaia menyegel gelar juara dunia di Grand Prix Valencia.

Francesco Bagnaia, Ducati Team, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Pecco — sapaan akrab Bagnaia — berpeluang besar menjadi kampiun musim 2022. Salah satu anggota VR46 Riders Academy itu unggul jauh 23 poin atas rival utamanya, Fabio Quartararo. Dengan demikian, #63 hanya butuh finis P14.

Jika sukses mengklaim titel MotoGP, maka Bagnaia akan mencatatkan diri sebagai pembalap Italia pertama yang jadi juara dunia kelas premier sejak mentornya, Rossi, melakukannya pada 2009 silam.

Selain itu, Bagnaia bakal menorehkan tinta dalam sejarah Ducati, yang mana pabrikan Borgo Panigale akhirnya bisa berdiri di puncak kejuaraan dunia Grand Prix, untuk pertama kalinya sejak gelar direbut Casey Stoner musim 2007.

“Dengan bintang Akademi VR46, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team), memiliki peluang untuk mengklaim gelar juara dunia MotoGP perdananya di Gran Premio Motul de la Comunitat Valenciana yang akan datang, sembilan kali juara dunia Valentino Rossi akan menghadiri #TheDecider di Sirkuit Ricardo Tormo," bunyi pernyataan resmi.

Pastinya kehadiran Rossi akan menjadi momen istimewa dalam perjalanan karier balap Bagnaia, yang merupakan salah satu anak didik The Doctor dalam naungan VR46 Riders Academy.

Pada 2018, Bagnaia membuat Rossi bangga akan pencapaiannya merebut titel Moto2, sekaligus mengikuti jejak kompatriot Franco Morbidelli yang keluar sebagai juara dunia kategori intermediate musim 2017.

Valentino Rossi bersama Francesco

Valentino Rossi bersama Francesco "Pecco" Bagnaia dalam konferensi pers MotoGP Emilia Romagna 2021

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi juga telah berbangga atas prestasi murid lainnya, Marco Bezzecchi, yang secara gemilang dinobatkan menjadi Rookie of The Year MotoGP 2022. Bezz mengalahkan rekan senegaranya, Fabio Di Giannantonio (Gresini Racing).

Bagnaia membalikkan ketertinggalan dari 91 poin setelah GP Jerman, menjadi keunggulan 23 poin dari Quartararo usai GP Malaysia. Hal ini berkat keberhasilan sang pembalap Ducati memenangi balapan di Sepang.

Pemuda berusia 25 tahun tersebut mengatakan, bahwa selepas melakukan start bagus dan kemudian naik ke urutan kedua, dia segera mencoba untuk mengelola perlombaan sebaik mungkin.

“Pada awalnya, Jorge Martin menekan sangat keras. Tapi saya merasa ban belakang membuat saya tidak bisa menjaga kecepatan dengannya. Saya pun mencoba tenang dan menunggu,” kata Pecco mengutip laman skuad Bologna.

“Momen paling sulit saat Enea Bastianini menyalip saya. Ketika saya melihat saya lebih kencang, saya mengerahkan segalanya untuk cetak kemenangan. Jadi penting karena Quartararo finis ketiga.

“Hanya ada dua poin tersisa untuk merebut gelar, dan di Valencia, kami punya peluang yang sangat bagus karena Fabio harus memenangi balapan, sementara saya hanya butuh posisi ke-14.

“Saya ingin mendekati balapan itu seolah-olah adalah balapan akhir pekan yang normal dan melakukan yang terbaik seperti biasa.”

Baca Juga:

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dua Wanita yang Tak Sanggup Tonton Balapan Bagnaia
Artikel berikutnya MotoGP Perkenalkan Penghargaan Overtaking Terbaik

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia