Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Jelaskan Alasan Tolak Perkuat VR46

Valentino Rossi mengaku telah memikirkan secara serius soal balapan dengan Team VR46 pada MotoGP 2022. Tetapi ia merasa risikonya terlalu besar dan karena itu lebih memilih pensiun.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Pada hari Kamis (5/8/2021), jelang Grand Prix (GP) Styria, Valentino Rossi mengumumkan 2021, kampanyenya yang ke-26 di Kejuaraan Dunia Balap Motor, akan jadi musim terakhir The Doctor. Sang legenda memutuskan pensiun pada akhir tahun.

Selama libur musim panas, kemungkinan Rossi untuk membalap dengan timnya sendiri, VR46 yang akan didukung Ducati, pada 2022 ramai diperbincangkan. Namun rider 42 tahun tersebut tidak mengambil kesempatan itu.

Di tengah ketidakpastian yang masih menyelimuti kesepakatan antara Saudi Aramco dengan VR46, Valentino Rossi akhirnya memutuskan untuk menyudahi karier balap profesionalnya usai MotoGP 2021.

The Doctor merasa proyek VR46 bersama Ducati adalah pilihan yang bagus, namun untuk membalap ia setidaknya perlu beberapa musim guna beradaptasi dengan Desmosedici, meski sempat membela Ducati pada 2011-2012.

Baca Juga:

Rossi menilai ada lebih banyak risiko jika dirinya memaksakan tampil dengan VR46 hanya untuk satu musim. Ia tidak ingin merusak langkah besar yang tengah dibangun timnya tersebut di kelas premier. Salah satu motor VR46 akan dikendarai adiknya, Luca Marini. 

"Saya juga dapat tawaran dari tim saya (VR46) untuk tahun depan. Penawaran resmi! Saya memikirkan itu secara mendalam untuk melanjutkan (karier) karena saya ingin balapan dengan tim saya dan memiliki motor saya di Tavullia dengan tim di sana," kata Rossi

"Saya pikir kami memiliki tim Moto3 dan Moto2 yang hebat dengan banyak orang yang sudah lama saya kenal. Contohnya, saya punya beberapa mekanik yang pernah bekerja dengan saya di (kelas) 250cc, itu tahun 1998 dan 1999.

"Jadi, akan sangat menarik balapan bersama tim saya, tetapi pada akhirnya saya memutuskan untuk tidak melakukannya karena beberapa alasan berbeda, (termasuk) saya harus mengganti motor (dari Yamaha ke Ducati).

"Itu proyek yang bagus jika Anda punya waktu dua atau tiga tahun, namun bila hanya untuk satu musim, mungkin ada lebih banyak risikonya daripada hal-hal baik. Jadi itu sebabnya saya memutuskan tidak melakukannya," The Doctor menjelaskan.

Luca Marini, Esponsorama Racing

Luca Marini, Esponsorama Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Juara dunia sembilan kali Kejuaraan Dunia Balap Motor (1x125cc, 1x250cc, 7x500cc/MotoGP) itu pun mengakui bahwa dirinya tidak senang harus pensiun mengingat hasratnya yang begitu luar biasa untuk balap motor, namun ia merasa siap melakukannya.

"Dua tahun lalu dan juga musim lalu saya belum siap untuk berhenti dari MotoGP karena saya harus memahami dan mencoba segalanya, tetapi sekarang saya baik-baik saja, saya lebih tenang (menghadapi pensiun)," turut Rossi.

"Tentunya saya tidak senang, namun jika saya tetap lanjut tahun depan, saya juga tidak akan senang berada dalam momen yang sama karena saya pasti ingin (bisa) balapan selama 20 tahun lagi! Jadi, saya pikir ini saat yang tepat.

"Kami masih memiliki setengah musim lagi di mana saya akan mencoba untuk menjadi lebih kuat daripada paruh pertama. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik, tetapi saya kira saya telah mengambil pilihan tepat," ucap rider Petronas Yamah SRT lagi.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation

Video terkait

Artikel sebelumnya Valentino Rossi seperti Michael Jordan di MotoGP
Artikel berikutnya Giacomo Agostini Lega Rossi Gagal Samai Rekornya di MotoGP

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia