Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi seperti Michael Jordan di MotoGP

Kurang dari satu jam setelah Valentino Rossi telah mengumumkan pengunduran dirinya dari MotoGP pada akhir 2021, sejumlah pembalap dan bos tim memberikan penghormatan untuk The Doctor.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Dorna Sports

Sejumlah pembalap, pemimpin tim, dan perwakilan pabrikan, memberikan tribute untuk Valentino Rossi yang mengumumkan mundur dari MotoGP pada akhir musim nanti, di sela-sela jumpa pers MotoGP Styria, Kamis (6/8/2021) petang waktu setempat.

Duet tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, Johann Zarco (Pramac Racing), Miguel Oliveira (Red Bull KTM Factory Racing), Cal Crutchlow (Petronas Yamaha SRT), dan juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar) memberikan kesan-kesan mereka terhadap Rossi.

Direktur Tim Monster Energy Yamaha MotoGP Lin Jarvis serta CEO Yamaha Yoshihiro Hidaka juga berkomentar tentang pembalap 42 tahun yang juga juara dunia sembilan kali – 125cc 1997, 250cc 1999, 500cc 2001, MotoGP 2002-2005, 2008, 2009 – tersebut.

Baca Juga:

“Sulit dipercaya, ia sudah juara dunia dua kali sebelum saya lahir. Membayangkan Rossi tidak lagi di grid musimm depan, jelas sangat sedih. Ia pembalap yang membuat saya ingin mengendarai motor,” ucap Quartararo, pemimpin klasemen MotoGP saat ini.

“Saya pernah menunggunya di area hospitality hanya untuk mendapatkan foto dan menonton balapan. Ia legenda balap motor dengan torehan karier fantastis. Saya tidak memiliki kata-kata untuk menggambarkannya.”

Johann Zarco mengucapkan terima kasih kepada Rossi telah mengubah balap motor sejak era awal tahun 2000-an. Jika seseorang tidak berhubungan atau tak tahu MotoGP, menyebut nama Rossi mereka pasti akan langsung tahu.

“Kami tahu hari itu (waktu bagi Rossi untuk mundur) akan datang, dan itu terjadi hari ini. Ia sudah menjadi idola kami jauh sebelum kami terjun di balap motor melawannya. Hanya sedikit orang yang bisa dibandingkan dengan Rossi di olahraga manapun,” katanya.

Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Joan Mir mengaku dirinya merasa terhormat bisa berkesempatan melawan Rossi. Saat ia melakukan jumpa pers, Mir menyebut mungkin dirinya lebih gugup ketimbang Rossi.

“Ini momen yang menyedihkan. Saya yakin Rossi akan menikmati hidupnya. Bagi saya, Rossi adalah Michael Jordan (mantan megabintang NBA) di MotoGP. Akan sangat sulit menemukan pembalap seperti Valentino Rossi lagi,” ucap pembalap asal Spanyol itu.

Maverick Vinales yang menjadi rekan setim Rossi di tim pabrikan Yamaha pada 2017 sampai 2020 juga memiliki kesan mendalam terhadap pemenang 89 balapan kelas utama (500cc-MotoGP) tersebut.

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Joan Mir, Team Suzuki MotoGP

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

“Ia selalu menjadi referensi saya. Motivasi saya turun di balap motor dimulai saat melihat Rossi turun. Saya berkembang bersamanya karena diberi kesempatan menjadi rekan setim dan belajar banyak darinya,” kata Vinales.

“Kami sedih Rossi pergi. Tetapi, kami harus berterima kasih kepadanya. Saya memiliki banyak momen spesial bersama Rossi melewatkan malam panjang di Malaysia dan Indonesia tanpa bicara soal balap. Rossi pribadi yang menyenangkan.”

Saat masih kanak-kanak, Miguel Oliveira mengaku selalu menjagokan pembalap yang mampu menang. Bagi dirinya dan teman-temannya saat itu, hanya ada satu nama, Valentino Rossi.

“Salah satu titik balik Rossi adalah saat pindah dari Yamaha ke Ducati dan kembali lagi. Meskipun kesulitan dan tidak pernah menang di Ducati, penggemar masih tetap mencintainya. Rossi menunjukkan betapa kuat citranya di depan fans,” ucap Oliveira.

“Kami sejatinya berharap ingin mendapatkan momen-momen lebih dekat bersama Rossi di luar balap untuk lebih baik mengenalnya. Tetapi, kami merasa sudah sangat senang bisa bersaing dengannya di lintasan.”

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco, Pramac Racing

Miguel Oliveira, Red Bull KTM Factory Racing, Johann Zarco, Pramac Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Cal Crutchlow, yang akan menggantikan Franco Morbidelli untuk Petronas Yamaha SRT di MotoGP Styria, juga mengaku sangat senang melihat Rossi membalap.

“Kami pernah di Yamaha bersama dan saya ingat betul bagaimana kami bertarung di trek. Rossi sudah memberikan yang terbaik untuk MotoGP. Saya mengagumi Rossi karena ia mampu berlomba tujuh tahun lebih lama ketimbang saya,” kata Crutchlow.

“Rossi sangat kuat secara fisik dan mental, serta selalu mempelajari sesuatu yang baru. Saya senang bisa bersaing dengannya.”

Lin Jarvis

Lin Jarvis

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Bos tim pabrikan Yamaha, Lin Jarvis, menyebut awal kerja samanya dengan Valentino Rossi seperti kisah-kisah dalam dongeng. Kedatangan Rossi, menurut Jarvis, telah mengubah segalanya di tim.

“Ia membantu kami menemukan fighting spirit dan membangun kepercayaan diri. Rossi legenda hidup. Dengan suksesnya, ia telah berkontribusi besar untuk Yamaha,” katanya.

Yoshihiro Hidaka menambahkan, Yamaha sangat bangga atas pencapaian mereka bersama Valentino Rossi selama 16 tahun. “Kami melalui momen-momen luar biasa dan tantangan berat bersama. Itulah yang membuat kami bangga menjadi bagian unik dari sukses Rossi,” ucapnya.

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sensasi, Kontroversi, dan Legasi Karier Valentino Rossi
Artikel berikutnya Valentino Rossi Jelaskan Alasan Tolak Perkuat VR46

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia