Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Tak Mau Anaknya Jadi Pembalap MotoGP

Juara MotoGP tujuh kali, Valentino Rossi, gembira bakal memiliki anak perempuan dari kekasihnya, Francesca Sofia Novello, karena ada alasan anaknya tak jadi pembalap.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi menatap akhir musim ini dengan emosi campur aduk. Sebagai pembalap, ia akan berpisah dengan lintasan MotoGP. Sebagai calon ayah, pilot Petronas SRT itu segera menyambut kehadiran putri pertama.

Menariknya, meski berstatus kampiun balap motor level premier tersebut, dia tak mau anaknya mengikuti jejaknya. Rossi tidak tega melihat bagaimana jatuh bangun adiknya, Luca Marini, dan anggota VR46 Rider Academy, dalam meraih mimpi. Di samping itu, potensi bahaya yang timbul sejalan dengan kian kencang motor belakangan ini.

“Saya gembira bahwa kami akan punya putri karena dengan begitu, dia tidak akan balapan di MotoGP,” ujarnya sambil tersenyum.

Baca Juga:

“Sebelum ada Akademi dan dokter saya balapan, saya tidak berpikir sangat sulit melihat balapan dari luar. Saya tidak pernah membayangkan dalam posisi orang tua saya dulu, tapi sekarang, saya tahu bagaimana rasanya melihat saya berkompetisi.”

Pria Tavullia menghadapi mimpi buruk pekan ini di MotoGP Aragon. Rossi menuntaskan latihan bebas di peringkat ke-19 dalam waktu kombinasi, dengan torehan selisih satu detik dari Jack Miller, yang paling kencang.

Rossi sudah menduga jauh-jauh hari bakal kesulitan. Karakter Sirkuit Aragon kurang cocok dengan motor YZR-M1 dan tak bersahabat dengannya.

Dia tak pernah bisa meraih prestasi lebih baik dari posisi ketiga (2013, 2015 dan 2016). Wajar kalau pria 42 tahun itu tak punya kepercayaan diri. Performa ban serta problem motor menjadi kendala.

“Kami sudah mengira bakal sulit karena di atas kertas, sirkuit ini tidak menguntungkan Yamaha dan salah satu terburuk bagi saya. Anda tidak menikmati ketika Anda ada di sirkuit yang selalu lambat. Tidak ada alasan konkret kenapa Anda tidak akan kencang,” tuturnya.

“Kami sedang bekerja untuk mencari cara mengendalikan ban dengan baik. Ban belakang cepat aus di sini karena aspal agresif dan tanpa grip. Saya kelelahan di sini karena kami mencoba mengubah beberapa hal. Tadi, saya melakukan kesalahan karena mengerem di garis putih dan tergelincir sehingga kehilangan waktu.

“Kami harus melakukan sesuatu karena kami menderita dengan ban belakang. Merujuk pada Silverstone, di sini lebih panas sehingga mungkin kami akan berhasil menggunakan ban keras. Dengan begini, dalam balapan, saya bisa melaju secara konstan untuk lebih banyak lap.”

Maverick Vinales akan tampil perdana dalam rider Aprilia Racing. “Setelah tes Misano, saya harap Vinales bisa lebih kencang sedikit. Namun, sulit ganti motor ketika kompetisi masih berlangsung,” ucap Rossi.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alasan Marc Marquez Marah Usai Crash FP2 MotoGP Aragon
Artikel berikutnya Jadwal MotoGP Aragon 2021 Hari Ini

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia