Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Valentino Rossi Takut Setiap Pikirkan Perpisahan di MotoGP Valencia

Pembalap veteran, Valentino Rossi, mengaku takut setiap kali memikirkan perpisahan dari MotoGP 2021 di Grand Prix Valencia.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

Rossi tak lama lagi akan meninggalkan MotoGP setelah lebih dari 20 tahun berada di kejuaraan ini. Tapi, ia mengaku tak pernah siap ketika masa itu semakin dekat karena kecintaannya terhadap ajang balap motor.

Sebelum benar-benar meninggalkan MotoGP, Rossi lebih dulu akan mengucapkan salah perpisahan di Misano yang merupakan balapan kandangnya di hadapan pendukungnya, yang disebutnya, Yellow People.

Namun sejatinya, pria 42 tahun itu merasa berat meninggalkan MotoGP karena dirinya masih terikat dengan kejuaraan dunia balap motor ini.

Terutama ketika waktu semakin dekat dengan Grand Prix Valencia, yang mana akan menjadi balapan terakhirnya di MotoGP.

“Saya jadi paranoid setiap kali memikirkan Valencia. Saya merasa tidak siap untuk momen ketiak saya berhenti menjadi pembalap MotoGP,” kata Rossi seperti dilansir Gazzetta.it.

“Ketika saya mengumumkan pengunduran diri di Austria, saya tidak terlalu terpengaruh oleh kata-kata saya. Tapi, sekarang berbeda, saya menyadari hidup saya akan berubah.

“Saya telah berbicara tentang masa pensiun selama 15 tahun, tapi saya tak pernah mengkhawatirkannya. Perpisahan tidak pernah mudah, tapi saya pikir itu masih bisa menjadi momen yang baik, terlepas dari segalanya.”

Perpisahan Valentino Rossi akan terjadi di Spanyol, yang merupakan tanah kelahiran dari para pesaing beratnya di masa lalu dan era modern.

“Ya, saya pernah menghadapi banyak pembalap Spanyol yang kuat dan fan di sana sangat bersemangat mendukung idolanya. Bagaimanapun, di Spanyol mereka juga memperlakukan saya dengan sangat baik,” ujarnya.

Baca Juga:

Jika melihat perjalanan karier Valentino Rossi, pembalap berjuluk The Doctor itu kerap membuat langkah berani. Terutama ketika memutuskan pindah dari Honda ke Yamaha, yang saat itu hampir keluar dari MotoGP.

Bahkan, Rossi tertarik dengan Formula 1 dan ingin bergabung dengan Ferrari. Namun, itu tak terjadi karena berbagai faktor.

“Pada 2003, saya membuat keputusan bodoh berpisah dengan Honda untuk bergabung dengan Yamaha. Pada saat itu, tampaknya meninggalkan tim lama berarti saya keluar dari pertarungan kejuaraan dunia,” ia menambahkan.

“Tapi, saya memiliki kepercayaan diri tinggi. Jujur, saya tidak pernah menyangka bisa meraih kemenangan para balapan pertama!

“Sedangkan untuk bergabung dengan Ferrari, kesempatannya sudah ada, tapi saya memilih tidak mengambilnya. Saya mengatakan kepada diri sendiri bahwa saya hanya ingin balapan di MotoGP selama mungkin, tanpa melihat ke belakang.”

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Franco Morbidelli Akui Prematur Kembali ke MotoGP
Artikel berikutnya Matteo Flamigni Merasa Terhormat Dampingi Valentino Rossi 18 Tahun

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia