Valentino Rossi Ungkap Periode Terkuat di MotoGP
Legenda MotoGP, Valentino Rossi, mengungkapkan musim terkuatnya di kelas premier dan kenangan manis selama 26 tahun bersaing dalam kejuaraan dunia balap motor.
Rossi resmi mengakhiri karier profesionalnya di ajang balap motor pada tahun ini, dengan melakoni balapan pamungkasnya di Valencia pada 14 November lalu, di mana ia finis 10 besar.
Pria asal Italia itu telah meraih sembilan gelar yang dikumpulkannya sejak masuk ke kejuaraan dunia sejak 1996. Titel itu didapatkannya di kelas 125cc (1 kali), 250cc (1), kategori 500cc/MotoGP (7).
Selain itu, Valentino Rossi juga telah mengumpulkan 115 kemenangan Grand Prix dan 235 podium secara keseluruhan.
The Doctor, 42 tahun, mengungkapkan bahwa dirinya memiliki musim terkuat dan bangga dengan apa yang telah didapatkannya.
Setelah mendapatkan titel 125cc dan 250cc, Rossi naik ke kelas premier pada 2000, dengan mengendarai Honda NSR500 bersama Tim Nastro-Azzuro.
“Saya merasa sangat kuat pada musim 2001 sampai 2005,” kata Rossi.
“Selama karier saya yang panjang ini, saya juga memiliki momen sulit. Ada tiga kejuaraan yang tidak terlupakan yang menentukan karier saya. Ada tiga gelar yang paling penting dalam karier saya.
“Pertama pada 2001, ketika saya memenangi gelar pada musim terakhir di kelas 500cc. Lalu pada 2004, ketika saya meraih titel di musim pertama bersama Yamaha. Kemudian pada 2008, ketika saya sudah sedikit lebih tua.”
Setelah lima gelar berturut-turut, kejayaan Rossi berakhir pada musim 2006, ketika banyak masalah teknis dan kecelakaan, beberapa di antaranya bukan kesalahannya, membuatnya dipaksa mundur dari perebutan titel.
Pembalap Honda, Nicky Hayden, mendapat keuntungan dari masalah yang dialami The Doctor dan merebut gelar juara dunia hanya dengan dua kemenangan Grand Prix.
Tahun berikutnya, pembalap Ducati, Casey Stoner, mendominasi kejuaraan dengan Desmosedici GP yang dilengkapi dengan ban Bridgestone.
Itu adalah musim pertama dengan mesin 800cc, sementara Yamaha dan Honda mengandalkan konsep yang terlalu konservatif dan memiliki kelemahan dengan ban Michelin di banyak balapan.
Tetapi, Valentino Rossi bangkit kembali pada 2008 dengan meraih gelar juara dunia setelah dikalahkan dua musim beruntun.
“Biasanya karier Anda akan berakhir saat itu. Tetapi dengan mengganti ban ke Bridgestone, saya berhasil membuat comeback,” ujar Rossi.
“Saya bertarung dengan Jorge Lorenzo, Stoner dan Dani Pedrosa, dan berhasil memenangi dua kejuaraan lagi. Saya merasa itu adalah momen terpenting dalam karier saya.”
Valentino Rossi, Honda
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.