Van der Mark nikmati kendarai motor MotoGP
Kendati hasil dua sesi latihan tak bagus, Michael van der Mark justru tetap gembira akhirnya dapat mengendarai Yamaha YZR-M1 spesifikasi 2016.
Michael van der Mark, Monster Yamaha Tech 3
Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Sempat ditunjuk sebagai pembalap pengganti Valentino Rossi untuk seri Aragon, Van der Mark kemudian dipaksa untuk menunda harapannya melaju kencang dengan motor MotoGP.
Namun, pada sesi latihan Jumat (27/10), mimpinya menjadi kenyataan. Berstatus sebagai pengganti Jonas Folger, ia resmi melakoni debut di kejuaraan dunia Grand Prix.
Dari dua sesi Free Practice, berlangsung dalam kondisi kering dan basah, Van der Mark menempati posisi ke-19. Akan tetapi, pembalap World Superbike justru tak mengkhawatirkan posisinya.
“Ya, itu sangat menyenangkan. Saat sesi pagi hari, saya ingin segera menuju trek, tapi kemudian cuaca tak memungkinkan. Jadi, saya harus menunggu cukup lama,” ucapnya kepada media di Sepang.
“Memang bukan start sempurna untuk memulai hari, tapi pada akhirnya saya keluar. Semuanya terasa normal dan saya benar-benar menikmati lap pertama.”
Ditanya apakah terbiasa dengan ban depan Michelin, mengingat di ajang WorldSBK menggunakan Pirelli, Van der Mark menjawab: “Saya sangat terkejut bagaimana kinerja ban. Anda melihat pembalap kesulitan dengan ban depan dan banyak orang mengatakan hal ini.
“Dalam kasus saya, saya merasa hampir normal dengan ban depan. Jadi, ini satu langkah baik untuk memulai, karena banyak orang mengatakan ban depan sedikit sulit.
“Tapi menurut saya, ban bekerja normal dan saya mendapatkan masukan baik. Ini feeling pertama yang saya rasakan, dan saya benar-benar senang.”
Mengenai perbandingan antara Yamaha Superbike dan Yamaha MotoGP, pembalap berusia 25 tahun itu tak merasakan perbedaan yang signifikan. “Pada akhirnya, ini sebuah motor," terangnya.
“Semuanya lebih halus. Girboks dan satu hal utama adalah rem yang jauh lebih kuat. Tapi motor benar-benar mudah dikendarai. Dan juga inilah mengapa semuanya terasa normal selama lap pertama saya.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments