Van der Mark tak tertekan bakal balapan MotoGP
Tak ada perasaan tertekan yang dirasakan Michael van der Mark, jelang penampilan perdana bersama Yamaha Tech 3 di MotoGP Sepang.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
MotoGP 2017
Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?
Usai batal menggeber YZR-M1 milik Valentino Rossi pada seri Aragon, Van der Mark mendapatkan kesempatan kedua. Tech 3 resmi menunjuknya sebagai pembalap pengganti Jonas Folger.
“Ya, sedikit berbeda, karena ini bukan motor Valentino. Tapi pada akhirnya, ini masih motor MotoGP. Motor yang juga benar-benar bagus,” tukas Van der Mark kepada media di Sepang.
“Tidak banyak berubah, semuanya masih baru. Saya masih sangat bersemangat dan sedikit gugup, karena saya tidak tahu harus berharap apa. Kita akan lihat nanti besok pagi.”
Walaupun tidak mengendarai motor Rossi, apakah ada tekanan jelang debut MotoGP, Van der Mark pun menjawab: “Orang-orang yang membuat tekanan itu. Tentu saja ketika Anda di atas motor Rossi, Anda merasa lebih tertekan.
“Tapi pada akhirnya, ini masih sebuah motor. Hanya pembalapnya yang membuat banyak tekanan. Saya sendiri tidak merasa tertekan. Ini kesempatan luar biasa untuk akhirnya dapat mengendarai motor MotoGP.
“Saya tidak tahu harus berharap apa. Bagi saya, hal utama adalah benar-benar meningkatkan (performa) setiap sesi. Dengan begitu, kami akan membuat banyak kemajuan pada Minggu. Inilah yang saya harapkan dan satu-satunya hal yang dapat saya harapkan.”
Zarco rival berat
Jika di ajang World Superbike, Van der Mark berduet dengan Alex Lowes, maka kini pada MotoGP, ia akan mendampingi Johann Zarco. Menurutnya, rookie Tech 3 ini bukanlah rekan setim yang mudah ditaklukkan begitu saja.
“Tapi juga bukan target saya untuk mengalahkan dia. Akhir pekan lalu (Phillip Island), dia balapan dengan menakjubkan. Dia benar-benar kuat. Jadi, hal bagus memiliki dia di dalam tim, karena saya bisa belajar dari dia. Semoga cukup banyak,” papar Van der Mark.
Apakah tidak ada target konkret? “Satu-satunya target adalah meningkatkan (performa setiap sesi). Jika saya mematok target sekarang, saya bisa kecewa,” imbuhnya.
“Saya hanya perlu melaju dan belajar setiap sesi. Itu satu-satunya hal yang bisa kami lakukan sekarang, karena saya tidak pernah mengendarai motor ini, (atau mencoba) ban dan rem. Ada banyak hal yang perlu dipelajari.”
Van der Mark kemudian mengungkapkan, awalnya tidak ada pembicaraan perihal penunjukkan dirinya sebagai pengganti Folger di Sepang. “Ini adalah keputusan Herve (Poncharal, bos Tech 3). Anda harus bertanya kepada Yamaha, tapi Herve yang akan memilih. Dan saya benar-benar senang dia memilih saya,” ucapnya.
Mengenai peluang tampil di MotoGP lagi, tepatnya pada seri pamungkas Valencia, ditambah Folger yang diperkirakan absen hingga akhir musim. Van der Mark enggan menjawab detail.
“Kami belum membicarakannya. Kami harus menjalani akhir pekan ini. Sejujurnya, bagi tim yang terbaik adalah jika Jonas bisa kembali.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments