Alberto Vergani: Cedera Bisa Buat Marquez Lebih Kuat
Alberto Vergani yang memanajeri beberapa pembalap besar meyakini performa Marc Marquez akan tetap sama, bahkan bisa jauh lebih kuat.
Selama beberapa dekade, Vergani telah membantu berbagai pembalap di kejuaraan dunia balap motor sebagai manajernya.
Pekerjaan yang diakuinya telah memberinya lebih banyak kegembiraan daripada sakit kepala.
Pria asal Italia itu telah menjadi tangan kanan para pembalap besar seperti Marco Melandri, Carlos Checa, Casey Stoner dan saat ini Danilo Petrucci.
Melihat perkembangan yang terjadi di MotoGP sepanjang tahun ini, Vergani mencoba membahas beberapa isu hangat di paddock kelas premier.
Terutama tentang performa Marquez yang belum juga kembali pada bentuk terbaiknya setelah kembali dari cedera patah tulang lengan kanan atas, meski telah meraih kemenangan di Sachsenring.
Tapi, Alberto Vergani meyakini performa Marc Marquez tetap sama seperti sebelumnya, bahkan bisa jauh lebih kuat.
Ia juga coba membandingkan Marquez dengan legenda MotoGP, Mick Doohan, yang pernah alami cedera serius, tapi tetap berada dalam bentuk terbaik ketika kembali.
“Saya telah membicarakan kemampuan Marc setelah kembali dari cedera dengan Emilio Alzamora, ketika kami berada di Barcelona. Emilio mengatakan, Marc memiliki fisik yang tak ingin mengikuti pikirannya,” kata Vergani seperti dilansir Motosan.
“Dia harus absen hampir satu tahun, dengan lengan yang hampir tak aktif. Jelas itu membuat kekuatan fisiknya menurun. Tapi, sekarang dia telah pulih dan masih sama seperti sebelumnya.
“Dalam waktu cepat dia mampu menempatkan kondisi fisiknya di bentuk terbaik, dia berhasil kembali meraih kemenangan.
“Jika melihat ke belakang, Doohan tak terkalahkan setelah mengalami kecelakaan hebat. Apa yang dialami Marc bisa membuatnya jauh lebih kuat.”
Alberto Vergani juga membicarakan tentang masa depan Valentino Rossi yang belum pasti setelah sejumlah pihak memintanya untuk bertahan.
Tetapi, Vergani menyarankan pria 42 tahun itu untuk pensiun dan mengikuti ajang balap lain yang tak terlalu menguras stamina.
“Vale bagaikan monumen, bagi saya dia telah melakukan hal-hal yang luar biasa, tetapi pada titik ini mungkin saya harus mengatakan dia harus beralih profesi,” ujarnya.
“Saya mengerti dia masih memiliki gairah, tetapi bagi saya itu akan menjadi penebusan dosa, dan seorang bintang harus berhenti seperti seorang bintang.
“Apakah Ago berhenti ketika segalanya tidak semudah sebelumnya? Jika saya adalah Vale, setelah kecelakaan di Austria (hampir terhantam motor Franco Morbidelli), saya akan cukup mengatakan itu adalah semacam sinyal untuk pensiun.
“Vale bisa memikirkan sesuatu yang lain, dia juga akan memiliki tim di MotoGP, dia bisa beralih profesi dengan menjadi bos tim.
“Dia juga bisa mengikuti balap mobil, dan dia sangat bagus ketika mengikuti beberapa perlombaan dengan roda empat.
“Namun, di atas roda dua, dia akan kesulitan untuk tampil seperti seorang juara.”
Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.