Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales Akui Berat Hadapi Tes Pramusim MotoGP

Fakta uji coba resmi berlangsung di trek yang sama seperti seri pembuka MotoGP Qatar, diakui Maverick Vinales sebagai hal terberat yang dihadapinya bersama Yamaha. Mengapa?

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Lantaran pandemi Covid-19 belum mereda, seluruh rangkaian tes pramusim MotoGP 2021 selama lima hari berlokasi di Sirkuit Internasional Losail, dengan dua balapan pertama musim ini turut digelar di sana.

Pabrikan garpu tala biasanya selalu tampil baik saat tes Qatar, dan Vinales pun menilai, bahwa hal tersebut dapat menutupi masalah M1 yang bakal muncul saat kejuaraan menyambangi Benua Eropa.

Berbicara secara eksklusif kepada Motorsport.com jelang tes resmi pramusim, Vinales mengatakan, Yamaha harus cukup pintar untuk memahami bagaimana dia akan berada di trek berikutnya ketika mengerjakan program uji coba di Qatar.

“Ya, pastinya, karena kami hanya akan tes di satu trek," ucapnya saat ditanya apakah pramusim ini adalah yang terberat yang bakal dihadapinya.

“Tetapi Qatar punya hal yang istimewa bahwa dari pukul dua hingga empat, treknya berdebu, jadi tidak ada grip. Kami akan melihat apakah kami dapat mengatasinya, pada jam-jam itu dan melihat apakah kami dapat membuat sesuatu yang jelas untuk Portimao dan sisa musim ini.

“Ini akan sulit karena satu bulan di Qatar, semua orang akan melaju kencang. Semua orang, semua pembalap. “Jadi, akan sulit untuk memahami di mana Anda berada, namun kami harus cukup pintar untuk memahami bagaimana kami akan berada di trek berikutnya.

“Kita lihat saja nanti. Setelah tes, saya akan ceritakan lebih banyak tentang itu.”

Baca Juga:

Daya cengkeram yang kurang telah menjadi masalah umum bagi rider Yamaha sejak MotoGP beralih dari ban Bridgestone ke Michelin pada 2016.

Salah satu kendapa yang menghalangi Vinales, karena dia harus membagi fokusnya pada 2020 untuk mengembangkan suku cadang selama race weekend, sembari juga menaruh perhatian pada hasil balapannya sendiri.

Alhasil, Top Gun kerap dibuat kebingungan dalam menentukan arah yang ingin dituju. Dia pun berharap kehadiran Cal Crutchlow sebagai test rider Yamaha akan dapat benar-benar membantunya.

“Saya merasakan hal yang sama dengan Valentino. Saya pikir dia bisa membuat perbedaan karena bagi saya sebagian besar masalah adalah pada balapan akhir pekan. Saya perlu mencoba banyak hal dan ketika saya mencoba banyak hal, saya tersesat,” tutur Vinales.

“Juga, saya kemudian tidak punya cukup waktu untuk bekerja dengan diri saya sendiri di trek.

“Dia akan membuat perbedaan, saya pikir. Dia bisa mengatakan, ‘Ya atau tidak'. Ini adalah hal yang paling penting.

“Menurut saya, Cal bagus dengan itu, jadi saya sangat percaya dengan Cal.”

Yamaha YZR-M1 Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Yamaha YZR-M1 Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Yamaha MotoGP

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Crutchlow Ingin Beri Masukan Terbaik untuk Yamaha
Artikel berikutnya Hasil Tes Shakedown MotoGP Qatar: Bradl Tercepat

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia