Maverick Vinales: Saya Orang Paling Bahagia dan Paling Sedih
Pembalap Aprilia, Maverick Vinales, kembali ke trek setelah memutuskan absen di MotoGP Amerika usai meninggalnya sang sepupu, Dean Berta Vinales.
Foto oleh: Team Gresini
Vinales memutuskan kembali balapan setelah empat pekan vakum dari dunia balap untuk menghilangkan kesedihan akibat ditinggal sepupunya yang kehilangan nyawa saat balapan di World Supersport 300 di Jerez.
Pembalap asal Spanyol itu mengaku senang bisa kembali ke trek, tapi ia juga masih berduka jika mengingat Dean Berta Vinales.
Namun, Maverick Vinales menyadari dirinya harus bersikap profesional dan memberikan yang terbaik untuk mendedikasikannya kepada Dean Berta Vinales.
“Saya merasa sangat aneh saat ini. Di satu sisi, saya merupakan orang paling bahagia di dunia, dengan kelahiran Nina,” kata Vinales seperti dilansir Speedweek.
“Pada saat yang sama, saya berada di momen paling sedih dalam hidup. Jadi, saya berusaha untuk tetap bersama keluarga setiap waktu, untuk membantu meredakan sisi emosial dalam diri saya.
“Saya berusaha untuk melewati ini dan mencoba menciptakan zona nyaman untuk diri sendiri.”
Pembalap 26 tahun itu memutuskan untuk tidak mengikuti GP Amerika, tapi ia datang ke Austin. Saat ini, ia datang ke Misano bersama dengan istrinya, Raquel, dan putrinya, Nina.
Maverick Vinales memberikan pujian kepada Aprilia yang memahami keputusannya untuk tak mengikuti GP Amerika.
“Setelah beberapa hari saya berada di tim, saya mengenal orang-orang yang bekerja dengan saya dengan sangat baik,” ujarnya.
“Itu adalah sesuatu yang sangat saya hargai dan pada saat yang sama memungkinkan saya untuk mengeluarkan kemampuan saya ketika berada di trek. Cara terbaik untuk membalasnya adalah dengan mendapatkan hasil yang baik dan terus mendorong.”
Mempelajari banyak hal pada balapan pertama, Maverick Vinales tak yakin dirinya bisa mendapatkan hasil lebih baik pada balapan kedua di Misano.
Menurutnya, masih banyak hal yang perlu dipelajari untuk mengeluarkan potensi terbaik RS-GP. Ia mengaku hanya ingin menikmati balapan dan melihat apa yang bisa dilakukannya bersama Aprilia.
“Kami harus memiliki mentalitas yang sama, kami masih harus belajar. Benar ini jadi kali ketiga saya berada di Misano, tapi perlu diingat saya baru melakoni 300 lap di atas motor ini,” tuturnya.
“Kami harus tetap bekerja keras dan akan mencoba setelan yang berbeda seperti yang direncanakan. Balapan lainnya di Misano tak akan mengubah apa pun.
“Jelas, orang-orang memiliki lebih banyak informasi dan lebih memahami apa yang saya butuhkan di trek.
“Saya juga mulai memahami motor sedikit lebih baik. Hasilnya akan menyusul, selangkah demi selangkah. Saya sangat yakin kami akan mencapai kesuksesan. Tapi itu butuh waktu.
“Saya terbiasa mengemudi dengan cara yang sama sekali berbeda. Saya harus ‘memprogram ulang’ apa yang membutuhkan waktu.
“Anda tidak bisa melakukan itu dalam balapan. Saya berharap hanya ada satu balapan, tapi itu tidak mudah. Tapi kami tetap tenang. Ketika ada kesempatan, saya pasti akan mengebut untuk berada di sana.”
Maverick Vinales, Aprilia Racing Team Gresini
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments