Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales frustrasi lantaran tampil buruk saat latihan

Terlempar dari 15 besar pada dua sesi latihan MotoGP Aragon membuat pembalap Yamaha, Maverick Vinales, benar-benar frustrasi.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Gold and Goose / Motorsport Images

MotoGP 2017

Siapakah yang akan menjadi juara dunia MotoGP 2017? Valentino Rossi, Maverick Vinales, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, atau yang lainnya?

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Lintasan basah menjadi tantangan para pembalap pada latihan Jumat (22/9), dan terutama menyulitkan Vinales. Pembalap Spanyol itu tampil di bawah ekspektasi, bahkan ia sempat di bawah Valentino Rossi, yang baru pulih cedera patah kaki.

Vinales berada pada posisi ke-20 pada latihan pertama dengan catatan waktu terbaik 2 menit 04,098 detik – atau lebih lambat 2,855 detik dari pembalap tercepat, Marc Marquez.

Ia kemudian naik menempati posisi ke-17 di akhir latihan kedua. Catatan waktunya juga membaik, yakni 2 menit 01,632 detik. Kendati demikian, Vinales lebih lambat 1,774 detik dari Dani Pedrosa.

“Sungguh sulit, dan sangat sulit. Jujur saja, kami benar-benar frustrasi. Di Misano, kami membuat kemajuan dengan (performa) motor di lintasan basah. Feeling saya juga baik, terutama pada bagian depan. Tapi di sini begitu sulit di atas motor,” keluh Vinales.

“Khususnya pada akselerasi. Tidak ada grip (daya cengkeram) dan banyak melintir, membuat saya kesulitan melakukan putaran sirkuit. Kami mencoba untuk memperbaikinya. Kami mencoba banyak hal berbeda, set-up dan bekerja. Kami mencoba untuk memperbaikinya.

Ditanya lebih lanjut tentang tidak ada grip, Vinales meralat: “Maaf, maksud saya tidak ada traksi. Masuk tikungan, saya punya grip, sama seperti di Misano. Tapi traksi, maaf, area traksi lebih buruk. Ini bagian terburuknya.”

Setelah hujan mengguyur Aragon pada latihan pertama dan kedua, cuaca diprakirakan cerah pada Sabtu (23/9) dan Minggu (24/9). Lalu, apakah berubahnya cuaca akan membuat Vinales merasa membuang waktu, mengingat lintasan dalam kondisi kering.

“Well, itu tidak sia-sia, karena kami ingin mengambil kesempatan untuk berkendara di lintasan basah. Kami ingin memperbaiki (performa motor). Yang pasti, tidak sia-sia. Anda selalu mencoba meningkatkan di lintasan basah, yang merupakan bagian penting dari balapan,” paparnya. 

“Sekarang ada beberapa balapan seperti Jepang, Australia dan Malaysia, yang bisa berlangsung dalam kondisi basah. Jika kami tidak kompetitif (di lintasan basah), kami bisa kehilangan kejuaraan. Jadi, kami harus memperbaikinya.”

Zarco jadi referensi

Berbanding terbalik dengan penampilan buruk Vinales, rookie Johann Zarco justru mampu menunjukkan hasil bagus. Pembalap Yamaha Tech 3 ini dua kali menempati posisi ketiga pada latihan pertama dan kedua.

Vinales pun tak memungkiri, bahwa dengan adanya Zarco di depan, maka timnya akan memiliki data yang bagus.

“Saya tidak berkendara di belakang Valentino (Rossi), tapi kami punya Zarco di depan. Jadi, kami memiliki data bagus,” tukasnya.

“Sekarang kami harus menganalisis di mana kami kehilangan begitu banyak (waktu). Penting juga Zarco di depan, karena kami bisa membandingkan motor dengan benar dan kita lihat saja nanti.  Tapi ini aneh, karena di Misano, saya di depan."

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP2 MotoGP Aragon: Pedrosa ungguli Lorenzo, Rossi ke-20
Artikel berikutnya Rossi: Saya bisa kendarai motor tanpa kesakitan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia