Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales: Ini harinya Dovizioso untuk menang

Maverick Vinales mengaku sulit mengalahkan Andrea Dovizioso saat keduanya bertarung memperebutkan kemenangan di Mugello.

Andrea Dovizioso, Ducati Team

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Andrea Dovizioso, Ducati Team, Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Scott Redding, Pramac Racing
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Andrea Dovizioso, Ducati Team
Podium: Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team
Podium: Race winner Andrea Dovizioso, Ducati Team

Start ketiga, Dovizioso berhasil menaklukkan Vinales untuk mempersembahkan kemenangan pertama bagi Ducati di Mugello, sejak Casey Stoner berjaya pada musim 2009.

Dalam balapan yang berlangsung sepanjang 23 lap, Vinales mendominasi dan memimpin di depan. Pembalap Spanyol itu juga terlihat bakal keluar sebagai juara. Akan tetapi, ia disalip Dovizioso di Tikungan 1 pada Lap 14.

Satu lap kemudian, Vinales disalip Danilo Petrucci di Tikungan 15 dan turun di posisi ketiga. Pada empat lap terakhir, Vinales kembali merebut posisi kedua dari Petrucci. Namun, ia sudah tak dapat menghentikan laju kencang Dovizioso.

Dengan raihan finis kedua, Vinales masih memimpin klasemen sementara dengan torehan 113 poin. Atau unggul 26 poin atas Dovizioso yang naik di peringkat kedua.

“Ketika saya menyalip Valentino (Rossi), saya tahu harus mencetak catatan waktu per lap. Saya banyak mencetak (1 menit) 47 detik, tapi Dovizioso masih di belakang saya. Saya tidak bisa menjauh. Itu tidak mungkin,” ucap Vinales usai balapan.

“Saya mencoba. Tapi hari ini adalah untuk mencetak poin dan finis kedua. Kadang-kadang Anda harus finis kedua. Saya senang bisa naik podium di sini.

“Dovi tampil sangat bagus. Ini adalah harinya untuk menang. Tapi motor saya dalam performa baik. Pada lap terakhir, saya bisa sedikit lebih menekan. Akhirnya saya tahu 20 poin hari ini sangat penting.”

Keberhasilan Dovizioso menjuarai MotoGP di Mugello sendiri patut diapresiasi tinggi. Pasalnya, saat sesi Warm Up Practice (WUP), pembalap Ducati itu dilaporkan sakit karena keracunan makanan.

Namun, saat tiba waktunya balapan, penampilan Dovizioso sungguh di luar dugaan. Begitu solid, tenang dan benar-benar memegang penuh kendali balapan.

Kemenangan di Mugello merupakan yang ketiga bagi Dovizioso sepanjang karier Grand Prix, sejak Donington Park 2009 dan Sepang 2016.

“Saya bangun jam 4 pagi. Saya sakit. Feeling saya cukup buruk sebelum balapan. Energinya tidak begitu baik,” tuturnya.

“Tapi bekerja baik. Kecepatan kami ada di sana. Saya tahu motor bagus dan bisa bertarung untuk podium, (walau) saya tidak apa yang bisa saya lakukan saat balapan.

“Saya memutuskan untuk maju ke depan pada 10 lap terakhir. Dan hasilnya terbayar lunas.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Italia: Dovizioso bawa Ducati taklukkan Yamaha
Artikel berikutnya Crutchlow: Meninju Pedrosa takkan mengubah hasil balapan Mugello

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia