Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales kacaukan balapannya, Rins murka

Bersenggolan dengan Maverick Vinales, Alex Rins tak mampu berbuat banyak di Phillip Island, dan harus puas finis kelima.

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP

Gold and Goose / Motorsport Images

Meski berada di urutan ketujuh, Rins berada dalam grup terdepan pada fase awal balapan. Sebelum akhirnya ia disenggol oleh Vinales pada Tikungan keempat.

Vinales kemudian merangsek ke depan, dan meninggalkan grup di belakangnya yang berisi Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, Andrea Iannone, dan Alvaro Bautista.

Rin sendiri sempat tertahan selama tujuh lap di belakang Jack Miller sebelum menembus grup tersebut, yang berdampak pada performa bannya.

Akhirnya, Rins finis kelima di depan Rossi. Namun, pembalap 22 tahun itu menganggap insiden dengan Vinales mengorbankan peluangnya meraih hasil lebih baik.

“Balapan telah berakhir saat saya sadar ada senggolan kuat dari Maverick, saat itu saya sangat kesal, itu sangat tak terkira,” keluh Rins.

“Di sana saya kehilangan semua peluang, karena saya tertinggal dari grup pertama, kemudian saya lama bertarung dengan Miller. Saat saya sampai di depan, ban saya sedikit habis. Anda perlu belajar dan sedikit lebih agresif.

“Balapannya sangat positif, dan kami bertahan hingga akhir. Saya mendapatkan pertarungan menarik melawan Valentino, saya senang dengan itu.

“Kemarin, saya merasa kuat dan hari ini saya mengalahkan Rossi. Kami senang dengan cara kami mempersiapkan motor, kami akan bersiap ke Malaysia.”

Kesalahan buat peluang Iannone sirna 

Sementara itu, Iannone menjadi salah satu unggulan di Phillip Island, dan menuntaskan balapan di posisi kedua, hasil terbaik bersama Suzuki sejauh ini.

Bertarung untuk posisi terdepan pada awal balapan, The Maniac Joe melebar di Tikungan 4, dan kehilangan beberapa posisi, kesalahan yang harus dibayar mahal olehnya.

“Saya menyambut balapan dengan feeling yang sangat kuat, jelas kami memiliki potensi sangat bagus untuk coba memenangi balapan. Namun, saat saya melakukan kesalahan di Tikungan empat, saya kehilangan empat atau lima posisi,” ujar Iannone.

“Saya mulai mengejar, namun pada saat ini saya pikir situasinya tidaklah bagus. Saya coba memperbaiki posisi, namun saya merasa [grip] ban turun di atas ekspektasi saya.

“Saya memutuskan tetap dalam grup ini (bersama Dovizioso, Rossi dan Bautista). Saya mengendalikan ban dengan cara terbaik, dan akhirnya saya pikir ini situasi terbaik.

“Saya memiliki sedikit [potensi] lebih pada empat lap terakhir untuk coba menekan 100 persen, saya semakin cepat namun pada lap terakhir saya kembali lakukan kesalahan di Tikungan 4.

“Bagaimanapun, saya sangat senang karena kami melakukan akhir pekan yang sangat bagus. Kami memulai sangat baik, kami bekerja dengan baik dan sedikit  meningkat pada setiap latihan, saya rasa ini hal yang paling penting.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kecelakaan parah, Zarco beruntung tak cedera
Artikel berikutnya Opini: Vinales menang, Yamaha dihadapkan keputusan besar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia