Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales Kena Kasus, Quartararo Tak Berani Ambil Risiko

Rider tim Petronas Yamaha SRT Fabio Quartararo kesulitan menemukan feeling balapnya pada latihan bebas MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Jumat (6/11/2020).

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Gold and Goose / Motorsport Images

El Diablo khawatir soal mesin setelah Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) menggunakan mesin M1 keenamnya dan harus menjalani sanksi start dari pit lane.

Yang pasti, Quartararo tidak tampil memuaskan pada hari pertama rangkaian MotoGP Eropa, yang menjadi putaran pertama dari tiga balapan terakhir musim 2020.

Pembalap Prancis ini mengalami kesulitan di salah satu trek favoritnya. Padahal Quartararo berharap bisa memacu motor lebih cepat daripada di Sirkuit Motorland Aragon.

Pada FP1 El Diablo menempati posisi buncit dengan catatan waktu lap 1 menit 44,791 detik. Ia terpaut 2,728 detik dari rider tercepat, Jack Miller (Pramac Racing).

Kemudian dalam FP2, catatan waktu putaran Quartararo lebih baik, yakni 1 menit 33,337 detik. Ia menempati posisi kesembilan. Namun ini belum sesuai ekspektasi.

Baca Juga:

Ada dugaan pembalap 21 tahun itu tidak berani ambil risiko dalam memacu motornya dan hal tersebut membuat feeling Quartararo tidak seperti biasanya.

Kasus yang dialami Vinales turut memberikan momok bagi Quartararo yang tengah berjuang mengejar gap 14 poin dari pemuncak klasemen sementara MotoGP 2020, Joan Mir.

"Sangat disayangkan kami berada di Valencia, tetapi kami belum memiliki kecepatan dalam kondisi basah. Kami harus mengontrol aspek ini pada hari kedua," ujar Quartararo.

"Sedangkan untuk mesin, sejujurnya, saya tidak tahu jarak tempuh, namun saya berharap tidak mengacau tahun ini. Penting untuk mencoba tak memikirkan masalah itu."

Di Valencia, Yamaha memang sedang menghadapi badai. Bukan hanya karena penalti Vinales, tetapi juga sanksi pengurangan poin konstruktor yang mereka terima.

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Federasi Balap Motor Internasional (FIM) mereduksi 50 poin Yamaha karena melanggar aturan teknis dengan menggunakan mesin ilegal pada MotoGP Spanyol di Jerez, Juli lalu.

Namun ini tak memengaruhi persaingan juara. Quartararo dan rider Yamaha lainnya setidaknya bisa bernapas lega karena FIM memutuskan tidak memangkas poin pembalap.

"Kami harus bisa terima keputusan FIM, tetapi faktanya saya tidak punya opini terkait masalah ini karena harus fokus ke hal-hal lain," tutur Quartararo.

Banyak pihak, terutama para rival, berpendapat seharusnya FIM juga memberikan pengurangan poin kepada rider Yamaha. Quartararo tak ingin ambil pusing soal itu.

"Saya tidak peduli. Franco (Morbidelli) memenangi dua balapan, Maverick (Vinales) satu kali, dan saya tiga. Kami berusaha melakukan yang terbaik," ujar El Diablo.

"Kami mengalami banyak kesulitan tahun ini, tetapi saya tidak kecewa. Yamaha membantu saya meraih kemenangan pertama di MotoGP dan itu sesuatu yang membanggakan."

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Kans Juara Tipis, Vinales Kesal dengan Yamaha
Artikel berikutnya Espargaro Prediksi Vinales Tidak Akan Naik Podium

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia