Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales mencari jawaban atas kecelakaan di Austin

Maverick Vinales menggambarkan kecelakaan di Austin adalah yang teraneh sepanjang kariernya. Ia juga meyakini itu bukan karena kesalahan saat mengendarai YZR-M1.

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing

Vinales tiba di MotoGP Amerika dengan keunggulan 14 poin atas Valentino Rossi, berkat dua kemenangan di Qatar dan Argentina.

Ia berpeluang besar memenangi balapan di Austin, terutama melihat performanya yang kencang sepanjang menjalani sesi Free Practice dan kualifikasi. Namun, pembalap Yamaha itu justru terjatuh pada Lap 2.

“Saya tidak bisa melakukan apapun tetang kecelakaan ini,” ujar Vinales, yang kini terpaut enam poin dari Rossi dan unggul 12 poin atas Marc Marquez di klasemen sementara.

“Saya tahu ban tidak sebagus pagi hari, karena saya merasa mendapatkan beberapa peringatan pada sisi kiri di awal lap kedua.

“Saya kecewa dengan balapan ini, bagi diri sendiri dan tim, karena mereka bekerja sangat bagus sepanjang akhir pekan. Lalu, Anda memakai ban tanpa grip yang sama seperti pagi hari dan saya terjatuh.

“Jika saya terjatuh pada kisaran 2 menit 04 detik dan sedang mencoba mengejar Marc atau bertarung untuk kemenangan, saya akan tahu itu kesalahan saya. Tapi seperti ini, Anda membuang beberapa poin tanpa alasan.

“Tahun lalu di semua balapan, saya hanya terjatuh di Argentina dalam kondisi basah. Dan semua balapan yang lain, saya sudah lebih pada limit. Itulah mengapa saya merasa aneh. Saya belum pernah terjatuh seperti itu dalam karier saya.

“Itulah mengapa saya tenang, karena saya tahu itu bukan kesalahan saya. Saya tahu ada sesuatu yang lain.”

Kecelakaan membayar mahal

Vinales mengakui, bahwa kecelakaan di Austin merupakan pukulan dalam perebutan gelar juara. Kendati demikian, ia tidak akan mengubah pendekatan pada sisa balapan.

“Saya mendekati kejuaraan dengan cara yang sama, balapan demi balapan, dan memberikan 100 persen,” tandasnya.

“Tentu, kecelakaan itu membayar mahal, tapi kami tahu bisa melakukannya. Marc dan saya mengendarai motor pada kecepatan yang sama. Kami tahu kami bisa bertarung satu sama lain.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Usai finis P9, Lorenzo lebih nyaman kendarai Ducati
Artikel berikutnya Siapa mengira Rossi bakal pimpin klasemen?

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia