Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Vinales puas Yamaha jaga momentum

Tercepat pada sesi FP2 menjadi awal baik Maverick Vinales di Assen. Ia mengungkapkan, hal tersebut berkat peningkatan YZR-M1 sejak Jerez.

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Top Gun menuntaskan FP1 dengan menempati urutan kedua, di belakang rookie Fabio Quartararo. Pembalap Yamaha itu kemudian melaju lebih kencang saat FP2, bahkan menembus waktu lap di bawah 1 menit 33 detik.

“Saya kira setelah Jerez, kami menjaga momentum. Jerez sangat bagus untuk kami, membuat banyak peningkatan pada motor. Le Mans juga bagus, bahkan dalam (cuaca) hujan cukup baik. Maksud saya, kami tetap menjaga motor dengan baik, tapi kami masih harus banyak memperbaiki,” paparnya.

Terlepas dari dua hasil latihan Jumat (28/6) yang positif, Vinales menegaskan, hal penting adalah peningkatan saat balapan Minggu (30/6) besok.

Adapun, pada saat ini, ia merasa dalam momen yang baik. “Saya nyaman dengan motor, percaya diri, sangat penting untuk memiliki kepercayaan diri,” imbuhnya.

“(Saya akan) coba menekan motor dengan cara yang benar, dan kita lihat apakah saya dapat meningkatkan racing line, gaya balapan, untuk menemukan hal-hal yang masih bisa saya tingkatkan di lintasan. Maksud saya, motor bekerja baik, jadi sekarang saya harus meningkat sedikit lagi.”

Baca Juga:

Vinales dan Quartararo merupakan sosok paling menonjol sepanjang FP1-FP2 di Assen. Spaniard kemudian disinggung soal kecepatan El Diablo, yang terutama mampu kencang di segala trek.

Ketika ditanya apakah melihat data Quartararo, Vinales menjawab: “Jika saya punya data dari 24 pembalap, saya akan melihat semuanya. Tikungan demi tikungan, karena, entah bagaimana, beberapa pembalap dapat lebih baik di satu tikungan atau tikungan lain.

“Jadi, saya coba menjadi sangat pintar, sangat cerdas dan mengambil semua keuntungan dari semua orang. Yang pasti saya melihatnya, (juga data) Franco (Morbidelli), Valentino (Rossi). Saya mencoba untuk belajar.

“Siapa saja yang sempurna di satu tikungan, jika saya bisa meningkat di satu tikungan, kenapa saya tidak mengambil kesempatan untuk meningkat?”

Laporan tambahan oleh David Gruz

Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
Maverick Vinales, Yamaha Factory Racing, Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo jadi bukti sulitnya Honda RC213V
Artikel berikutnya FP3 MotoGP Belanda: Quartararo rekor lap, Rossi ke Q1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia