Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Vinales sempat khawatir bakal disalip Rossi

Maverick Vinales mengaku terkejut melihat rekan setimnya di Yamaha, Valentino Rossi, berhasil finis ketiga di seri pembuka MotoGP Qatar.

Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Fac

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, Marc Marquez, Repsol Honda Team, Valentino Rossi, Yamaha Fa
Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing
Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Rac
Race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Rac
Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Fac
Podium: third place Valentino Rossi, Yamaha Factory Racing
Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Fac
Podium: race winner Maverick Viñales, Yamaha Factory Racing, third place Valentino Rossi, Yamaha Fac

Sirkuit Losail menjadi saksi keberhasilan duo pabrikan Jepang merebut podium. Vinales tampil mengesankan, karena mampu memenangi balapan pada debutnya sebagai pembalap Yamaha, sementara Rossi melengkapi podium.

Hasil finis ketiga yang diraih The Doctor tentu saja mengundang pertanyaan dan menimbulkan rasa penasaran. Wajar saja, mengingat performa sang pembalap tak begitu memuaskan selama tes pramusim dan saat menjalani sesi Free Practice. Ditambah faktor mengawali balapan dari posisi start ke-10.

Akan tetapi, Rossi rupanya tampil apik. Selepas start, ia naik ke posisi ketujuh. Ia juga berhasil menyalip duo Repsol Honda, Dani Pedrosa dan juara dunia bertahan Marc Marquez.

“Saya tidak mencoret nama dia sama sekali. Saya tahu Valentino akan memberikan sesuatu saat balapan. Tapi ketika saya melihat tulisan, ‘+0 Valentino’ (pada pit board), saya pun berpikir, ‘Tidak mungkin’, ” tukas Vinales.

“Dan saya khawatir dia akan menyalip saya dan bahwa saya tidak akan mampu untuk balapan sendiri. Tapi pada akhirnya, saya mencetak (catatan waktu lap) 1 menit 56 detik dan saya bisa membuka jarak.

“Selamat untuk Valentino. Pramusim telah berjalan berat bagi dia, tapi dia mampu mengatasinya untuk finis di belakang saya dan merebut podium.”

Beban terangkat

Setelah mendominasi tes pramusim, Vinales tiba di Qatar sebagai kandidat favorit pemenang balapan. Dan pembalap Spanyol itupun mengaku lega dapat memenuhi ekspektasi sebagian besar orang.

“Itu mengangkat beban di pundak saya. Saya memimpin semua tes dan tiba di sini memikirkan tentang kemenangan. Setelah FP1 yang sempurna dan dengan semua tekanan untuk menang, itu tidak mudah,” terangnya.

“Saya berhasil melakukannya dan saya sangat senang. Saya juga sangat puas dan sangat termotivasi untuk Argentina.”

Ditanya apakah kemenangan di Qatar untuk Yamaha terasa lebih baik ketimbang saat menang di Silvertone bersama Suzuki, ia menjawab: “Kemenangan pertama selalu menjadi kemenangan pertama. Tapi (kali ini) saya sangat senang, karena Grand Prix pertama (bagi Yamaha), saya pole position dan menang.”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Race pace Vinales kencang dan konsisten
Artikel berikutnya Rossi dan Dovizioso lontarkan pujian kepada Zarco

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia