Vinales sempat pesimistis bisa menang bersama Suzuki

Pembalap Spanyol itu tampil begitu dominan dalam balapan yang digelar di Sirkuit Silverstone, Minggu (4/9) kemarin. Vinales bahkan telah unggul lebih dari tiga detik di depan dan menjauh dari para rivalnya.

Kemenangan di MotoGP Inggris adalah yang pertama bagi Suzuki sejak Le Mans 2007 – saat itu diraih oleh Chris Vermeulen, dan sekaligus yang pertama di trek kering sejak 2001 silam.

Usai balapan, Vinales pun mengaku telah memikirkan tentang kemenangan pertamanya di MotoGP, dan bahwa mungkin ia harus menunggu hingga bergabung dengan Yamaha musim depan.

“Ini adalah perasaan yang mengagumkan,” ucapnya. “Tentu, ini adalah momen terbaik (sepanjang karier saya).

“Saya juga berpikir akan melakukannya tahun ini. Saya berpikir pada tahun depan untuk (meraih kemenangan).

“Saya sangat senang untuk tim, karena mereka layak mendapatkannya. Mereka bekerja keras, meskipun saya akan meninggalkan Suzuki. Ini adalah salah satu yang bisa saya berikan untuk mereka.”

Kondisi dingin membantu Suzuki

Satu dari kelemahan utama Suzuki GSX-RR pada musim ini adalah kurangnya grip (daya cengkeram) di bagian belakang motor saat balapan, terutama dalam kondisi panas.

Namun, cuaca yang lebih dingin di Silverstone telah membantu Vinales untuk menjaga ban belakang. Tim pabrikan Jepang itu juga telah mampu bekerja untuk menghadapi balapan sejak Jumat (2/9).

“Hari ini cuacanya dingin, jadi saya bisa tampil cepat,” kata Vinales. “Kami bekerja keras pada Jumat untuk memiliki motor yang bisa menjaga ban, dan kami juga membuat langkah kemajuan di Brno.

“Saya merasa hebat. Saya percaya diri pada bagian depan motor dan tidak banyak memakai gas seperti di balapan lainnya.

“Motor sangat baik menjaga ban. Saya berharap bisa melanjutkannya walau trek dalam kondisi panas.”