Vinales tak terobsesi rebut kemenangan

Vinales mengawali debut bersama pabrikan Jepang dengan kemenangan back-to-back pada awal 2017. Ia kemudian kembali berjaya saat balapan di Le Mans dan kokoh memuncaki klasemen sementara.

Sayang, performanya mengendur. Ia bahkan juga tersingkir dari perebutan gelar juara. Sejak saat itu, Vinales baru mengemas empat podium dari 15 balapan terakhir, disebabkan pula masalah yang mendera YZR-M1.

“Ketika kemenangan datang, maka akan datang. Anda harus bekerja, memaksimalkan potensi motor dan kenyataannya, itu (kemenangan) bukan sesuatu yang membuat saya terobsesi,” tandasnya.

“Apa yang membuat saya terobsesi adalah hasil bagus, punya feeling sejak FP1 dan menjalani akhir pekan dengan baik.”

Lebih lanjut Vinales mengatakan, Yamaha masih belum siap untuk memenangi balapan. Namun, ia tetap optimistis dapat mengulangi pencapaian awal musim lalu pada 2018 ini.

Sang pembalap Spanyol kini menempati peringkat keempat – selisih 17 poin dari Cal Crutchlow – berkat raihan finis keenam di Qatar dan kelima di Argentina.

“Kami memahami banyak hal setelah dua balapan tersebut. Bagaimana cara melaju dengan motor, terutama elektronik,” papar Vinales.

“Penting bertahan di atas motor, meraup poin dan mendapatkan feeling baik, serta khususnya bagian akhir balapan, karena feeling saya sangat baik dengan motor.

“Menurut saya, kami hanya memperbaiki sejumlah hal dan kami juga bisa sekuat tahun lalu. Saya tidak sabar untuk memulai dan menekan di setiap tikungan (Austin).”

Laporan tambahan oleh Oriol Puigdemont

10