Dengan diumumkannya Danilo Petrucci sebagai tandem anyar Andrea Dovizioso, maka sekaligus memastikan Miller mendapat jatah motor spesifikasi pabrikan. Pasalnya, tak mungkin pula bagi Ducati memberikan GP19 kepada Francesco Bagnaia.

Bukannya meragukan skill pembalap muda Italia itu, namun karena sang rookie akan jelas membutuhkan waktu beradaptasi dari MotoGP ke Moto2. Lagi pula, setahun menggeber Ducati rasanya sudah cukup untuk menganggap Miller punya pengalaman.

“Tes yang bagus. Kami berhasil menguji coba banyak komponen, set-up yang berbeda. Saya merasa lebih baik dan lebih baik setiap kali naik motor. Feeling lebih dan lebih nyaman, performa motor tampaknya lebih baik dan lebih baik,” tukasnya.

“Bahkan jika kami mengubahnya, kami telah mengetes motor bolak-balik, bermain sedikit dengan geometri, dan setiap kali kami mengubah motor, sepertinya saya semakin nyaman.

“Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Kami benar-benar perlu menemukan basis set-up kami. Tetapi melakukan semua tes ini membantu kami untuk memahami cara bekerja dengan motor tahun depan,” papar Miller.

Baca Juga:

• Miller takjub dengan spek Desmosedici GP teranyar

Selama menjalani tes Valencia dan Jerez, pembalap berusia berusia 23 tahun itu mengaku tidak menggunakan rem belakang untuk pengereman di trek lurus.

“Saya mengeluarkan kaki, karena saya merasa seolah-olah rem mesin lebih baik dibanding yang dapat saya lakukan dengan rem belakang. Jadi, saya menunggu sampai menit terakhir,” tuturnya.

“Mungkin untuk pertengahan tikungan, ketika Anda menggunakan rem (belakang), mungkin ada manfaatnya. Tapi kami harus menggunakannya lagi di Sepang.

“Kami melepasnya untuk run terakhir dan masih terasa tidak buruk. Jadi, kami harus menunggu dan melihat di Sepang, serta melakukan beberapa pengujian kembali,” tandas Miller.

Tes Sepang bakal dihelat pada 6-8 Februari 2019.

Laporan tambahan oleh Jamie Klein