Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Wawancara

Wawancara: Alex Rins, rookie Suzuki di MotoGP

Alex Rins menjadi salah satu rookie di MotoGP 2017. Jelang debut semusim penuh, pembalap Suzuki itu bicara soal proses adaptasi, Andrea Iannone dan peluang merebut titel Rookie of The Year.

Alex Rins, Team Suzuki Ecstar MotoGP

Foto oleh: Suzuki MotoGP

Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki Ecstar MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki Ecstar MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Alex Rins, Team Suzuki MotoGP
Andrea Iannone, Alex Rins, Team Suzuki Ecstar MotoGP
Andrea Iannone and Alex Rins with the 2017 Suzuki MotoGP
Andrea Iannone and Alex Rins with the 2017 Suzuki MotoGP and the team

Dalam event launching Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 di Jakarta pada pertengahan Februari lalu, Motorsport.com berkesempatan mewawancarai Rins secara eksklusif.

Usai berada di posisi ke-12 dalam hasil kombinasi catatan waktu tes pramusim Sepang, pembalap muda Spanyol itu mampu membuat peningkatan signifikan dengan menempati posisi keenam. Ia bahkan juga mampu mengungguli rekan setim Iannone.

Seperti apa proses adaptasi di atas motor Suzuki GSX-RR dan tantangan terbesar di kelas premier, berikut petikan wawancara eksklusif kami dengan Rins:

Dua tes telah dijalani, Sepang dan Phillip Island. Bagaimana proses adaptasi dengan motor MotoGP sejauh ini?

“Ya, saya pikir adaptasi berjalan baik. Sangat baik. Proses adaptasi berlangsung cepat dan feeling saya dengan motor, tahap demi tahap, semakin lebih baik. Kita akan lihat berikutnya saat tes di Qatar nanti.”

Apa tantangan terbesar dari motor Moto2 ke motor MotoGP? Tentunya sulit, bukan?

“Ya, tentunya akan sulit. Target utama mungkin masih belum jelas sekarang. Jadi, kami hanya butuh untuk terus bekerja pada motor. Mencoba mendapatkan ritme dan kecepatan yang baik untuk menyelesaikan balapan. Tapi saya senang proses adaptasi berjalan jelas dan cepat.”

Pembalap Moto2 kerap kesulitan ketika balapan di MotoGP, tapi pengecualian untuk Marc Marquez. Apakah Anda merasa tertekan untuk menunjukkan performa baik?

“Tidak, saya merasa sangat tenang. Saya tidak merasa gugup atau tertekan. Saya hanya akan mencoba melakukan yang terbaik. Pastinya akan sulit untuk merebut podium, karena level [kelas premier] sangat tinggi. Kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi.”

Ada empat rookie di MotoGP musim 2017, salah satunya adalah Anda. Siapa yang menurut Anda rival terberat? Dalam dua musim terakhir Anda bertarung sengit melawan Johann Zarco.

“Ya, saya bertarung dengan Zarco dalam dua musim terakhir. Tapi di MotoGP itu berbeda. Sudah jelas [rival terberat] adalah Jonas Folger, karena dia sangat cepat dalam dua tes terakhir [Sepang dan Phillip Island]. Zarco juga sangat cepat.

“Menurut saya, yang paling penting adalah tampil konsisten. Jika kami bisa menjaga dan melewati racing line yang sama sepanjang musim, kami akan meraih hasil baik.”

Anda menguji coba fairing anyar di Phillip Island. Apa kesan pertama Anda? Apakah membuat performa motor lebih baik?

“Sebagai contoh, untuk wheelie (ban depan terangkat ketika keluar dari tikungan) membuat lebih mudah. Saya tidak merasakan wheelie lagi. Tapi saya baru enam hari di atas motor, jadi sulit untuk membuat keputusan yang baik. Saya senang dengan hasil kinerja Suzuki, karena mereka bekerja sangat keras pada motor. Luar biasa melihat kerja keras dan dukungan dari para anggota tim kepada kami.

“Kami akan menguji coba fairing baru di pabrik Hamamatsu, Jepang untuk melihat pakah fairing bekerja lebih baik atau tidak.

“Saya bertanya kepada Andrea, apakah dia menyukai fairing baru tersebut. Dan dia menyukainya. Jadi, mungkin itu poin yang positif.”

Apakah Anda juga terlibat dalam pengembangan Suzuki GSX-RR?

“Ya, saya juga mencoba suspensi dan sasis baru. Kami melakukan pengembangan motor yang sangat cepat dan baik. Saya senang memiliki rekan setim seperti Andrea, karena dia sangat kompetitif. Menurut saya, kami bisa membuat pengembangan motor menjadi baik.”

Anda mengatakan Andrea kompetitif. Apakah ini membuat Anda tertekan atau merasa dalam level yang sama dengan dia?

“Tentunya, saya tidak berada dalam level yang sama dengan Andrea. Dia lebih berpengalaman dari saya di kelas MotoGP.

“Saya pikir hal bagus memiliki Andrea Iannone sebagai rekan setim. Dia memiliki pengalaman baik, karena pernah mengendarai motor cepat seperti Ducati. Dan dia memberikan masukan yang baik kepada kami tentang pengembangan motor.

“Sekarang kami memiliki basis yang baik untuk motor. Kami juga memiliki set-up yang baik. Kami hanya perlu membuat motor lebih baik saat tes berikutnya.”

Bagaimana hubungan Anda dengan Andrea sejauh ini?

“Hubungan kami baik. Seperti yang Anda lihat dalam event ini, dan juga di sirkuit. Saya belum pernah berada di trek bersamaan dengan dia, tapi saya yakin dia pria yang baik dan memiliki potensi.”

Apakah Anda yakin dapat merebut titel Rookie of The Year 2017? Dan bagaimana kemungkinan untuk finis di podium?

“Kemungkinan untuk merebut podium sedikit sulit. Bukannya mustahil, tapi sulit. Tapi saya pikir titel Rookie of The Year akan lebih mungkin. Kami perlu berjuang keras.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya 8 Hal yang dinanti di tes MotoGP Qatar
Artikel berikutnya Tes Qatar: Dovizioso dominasi hari pertama, Marquez terjatuh dua kali

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia