Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Reactions

Yamaha Gerah Morbidelli Terlalu Ikut Campur soal Teknis

Direktur Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, mengutarakan inisiatif Franco Morbidelli terlibat dalam pencarian solusi kadang malah mengganggu.

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sejak menjalani operasi untuk memulihkan cedera lutut kiri, pembalap yang musim lalu memperkuat tim satelit, RNF Racing, mengalami penurunan kinerja. Bahkan setelah ditarik ke Yamaha Factory Racing, proses adaptasi dengan YZR-M1 versi terbaru tidak mudah.

Sejak muncul di San Marino 2021 selepas absen lima seri, rapor terbaiknya P7 di MotoGP Indonesia. Setelah itu, rider 27 tahun terpuruk dan kesulitan membawa pulang satu atau dua poin.

Namun, semua tampak berubah ketika ia tampil di Sirkuit Sepang. Morbidelli membuat kejutan dalam kualifikasi yang berlanjut saat balapan.

Ia berhasil melintasi garis finis di urutan ke-10 meski sudah melakoni long lap penalty dua kali. Akibat kecerobohannya menabrak pilot Aprilia Racing, Aleix Espargaro pada lap terakhir, anak didik Valentino Rossi dijatuhi penalti tiga detik dan turun satu tangga.

Bangkitnya kinerja Franky di Sepang membuat banyak pihak bertanya-tanya. Jarvis mengakui kemajuan tak lepas dari perbedaan pendekatan yang dilakukan sang pembalap.

Baca Juga:

Rasa ingin tahunya terhadap konfigurasi mesin makin besar. Ia tak ragu melibatkan diri dalam penentuan setelan M1 yang rupanya malah jadi bumerang.

“Franco ingin mengerti semua aspek teknis motor. Kadang itu membantu, tapi ada saatnya pembalap menjadi lebih terlibat dalam set-up, alih-alih menjelaskan feeling dan kebutuhan serta membiarkan teknisi dan insinyur untuk melakukan pekerjaannya,” kata Jarvis kepada Motorsport.com.

“Ada saat di mana Morbidelli terlalu terlibat dalam isu teknik tapi dengan pendekatan baru ini, tim yang memutuskan aspek motor.”

Jarvis juga mengungkapkan beberapa alasan lain di balik kemunduran yang ditorehkan  runner-up MotoGP 2020 tersebut.

“Franky dipromosikan ke tim pabrikan lebih dini (setelah Maverick Vinales diputus kontrak) dan ketika melakukannya, dia malah cedera. Pada musim dingin, dia menyelesaikan masalah lutut, jadi kami mengharapkan lebih darinya musim ini,” ujarnya.

“Separuh musim tanpa balapan jelas tidak membantunya. Selain itu, tidak mudah memiliki Fabio sebagai rekan setim yang kencang.”

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Franco Morbidelli, Yamaha Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya MotoGP Perkenalkan Penghargaan Overtaking Terbaik
Artikel berikutnya Pol Espargaro Beri Sanjungan pada Aleix dan Aprilia

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia