Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Presiden Yamaha Ingin Valentino Rossi Jadi Brand Ambassador

Sebagai salah satu bentuk penghargaan Yamaha terhadap Valentino Rossi, bos pabrikan asal Jepang tersebut.

Valentino Rossi, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Sepanjang 26 tahun kariernya di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Valentino Rossi turun dengan empat merek berbeda. Di kelas 125cc dan 250cc, Rossi menggeber Aprilia (1996-1999).

Di kelas utama, 500cc-MotoGP, Rossi menggunakan Honda (2000-2003), Yamaha (2004-2010), Ducati (2011, 2012), dan kembali ke Yamaha (2013-2021).

Bersama Aprilia, Rossi merebut gelar 125cc 1997 dan 250cc 1999. Di kelas premier, setelah Mick Doohan pensiun, Rossi menjadi bintang baru Honda. Tercatat 33 kemenangan dan tiga gelar juara dunia (2001, 2002, 2003) berhasil direbut Rossi.

Kombinasi Rossi dengan Honda RC211V pada awal era MotoGP, luar biasa sulit ditandingi. Tertantang untuk merebut gelar juara dunia bukan dengan motor terbaik membuat Rossi memilih pindah ke Yamaha pada 2004.

Tim pabrikan Yamaha yang saat ini ada sejatinya didirikan pada 1999. Pada awal era mesin 4-tak di kelas tertinggi, Yamaha mengandalkan Max Biaggi. Namun, ia tidak pernah mampu merebut gelar juara dunia.

Pada 2003, Biaggi memutuskan pindah ke Honda. Namun, ia tetap tidak mampu mengalahkan Rossi untuk merebut gelar, kendati saat itu juga memakai motor yang sama, Honda RC211V.

Valentino Rossi mampu mengubah Yamaha di MotoGP Begitu datang pada 2004. Tampak ia saat turun di GP Valencia 2004.

Valentino Rossi mampu mengubah Yamaha di MotoGP Begitu datang pada 2004. Tampak ia saat turun di GP Valencia 2004.

Foto oleh: Gauloises Fortuna Racing

Kedatangan Rossi ke Yamaha pada 2004 benar-benar mengubah Yamaha YZR M1 dari motor inferior menjadi superior. Dari kemenangan pertama di Welkom, Afrika Selatan, sejarah pun dibuat Rossi bersama Yamaha.

Total, Rossi turun dalam 264 balapan MotoGP bersama tim pabrikan Yamaha sejak 2004. Bersama Yamaha, Rossi memenangi 56 race, 46 posisi finis kedua, 40 peringkat ketiga, serta gelar juara dunia MotoGP 2004, 2005, 2008, dan 2009.

“Kedatangannya di Yamaha menjadi katalis dan mengubah total program balap MotoGP kami,” kata Lin Jarvis, Prinsipal Monster Energy Yamaha MotoGP, mengacu total 16 tahun Rossi memperkuat Yamaha.

Rossi, menurut Jarvis, tidak hanya mengubah program balap Yamaha tetapi menambah kepercayaan diri dan fighting spririt mereka untuk kembali menjadi juara dunia kelas utama.

Seperti diketahui, Yamaha sangat lama tidak mampu merebut gelar juara dunia kelas tertinggi sebelum Rossi datang. Sebelum Rossi juara pada 2004, kampiun terakhir Yamaha di kelas utama adalah Wayne Rainey di kelas 500cc 1992.

Setelah Rainey mengalami keelakaan fatal di Misano, San Marino, yang membuat kariernya berakhir pada 1993, Yamaha tidak memiliki jagoan tetap. Ditambah, Honda dan Doohan sangat dominan di kelas 500cc pada pertengahan hingga akhir 1990-an.

Seusai pensiun, Rainey menjadi manajer tim pabrikan Yamaha namun tidak bertahan lama. Situasi inilah yang membuat tim pabrikan Yamaha dibangun kembali pada 1999.

Namun, sebelum kedatangan Rossi, Yamaha tetap di bawah bayang-bayang Honda. Saat itu, kedatangan Rossi menjadi bagian terakhir dari teka-teki Yamaha untuk meraih sukses.

Baca Juga:

Atas peran dan pengaruh besar itulah Presiden Yamaha Motor Company Yoshihiro Hidaka ingin mengapresasi apa yang sudah dilakukan Rossi untuk perusahaannya.

“Yamaha sangat bangga dengan warisan grand prix yang kami buat bersama Rossi. Selama 16 tahun kami berpartner dengan duel-duel epik di trek. Kami sangat senang Valentino Rossi memilih mengendarai Yamaha sampai akhir karier MotoGP-nya,” ucap Hidaka.

Hidaka menambahkan, hubungan Yamaha dengan Valentino Rossi memang sempat diwarnai riak-riak kecil. Tetapi, rasa saling percaya berhasil mengatasi hal terebut. Hubungan Rossi-Yamaha semakin kuat beberapa tahun terakhir.

“Kami berterima kasih atas komitmen luar biasa Valentino, skill tanpa tanding, dan passion serta optimisme yang tak pernah pudar. Kami bangga telah menjadi bagian dari sukses Rossi yang fantastis dan unik,” ucap Hidaka.

“Kami ingin terus selalu mengingat momen-momen penting. Kami berharap Yamaha bisa melanjutkan kerja sama dengan Rossi dan ingin dirinya menjadi brand ambassador.”

Valentino Rossi memang sudah sangat pantas masuk daftar legenda Yamaha. Dengan semua torehannya, ia pembalap tersukses yang pernah dimiliki Yamaha.

Dalam sejarahnya turun di Kejuaraan Dunia Balap Motor, Yamaha mampu mencatat 516 kemenangan Grand Prix. Hebatnya, Valentino Rossi menyumbang 11 persen di antaranya.

Pertanyaannya kini, apakah Valentino Rossi masih mungkin melanjutkan kerja sama dengan Yamaha? Pasalnya, timnya yang akan debut di MotoGP tahun depan, VR46 Racing, akan didukung Ducati.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ketika Mercedes dan Honda Racing Goda Lionel Messi
Artikel berikutnya Fabio Quartararo Sulit Dapat Feeling di Trek Basah-Kering

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia