Yamaha kini jadi ancaman terbesar Marquez
Bukan duo Ducati, melainkan Maverick Vinales dan Fabio Quartararo yang bakal menjadi rival Marc Marquez pada paruh kedua MotoGP 2019.

Dalam dua musim terakhir, Andrea Dovizioso menjelma sebagai lawan utama Marquez, berakhir dengan sang Italiano harus puas menyandang status runner-up secara beruntun.
Kendati peringkat kedua klasemen sementara ditempati DesmoDovi, rekan setim Danilo Petrucci pada tiga besar, tetapi Ducati kesulitan dalam beberapa balapan terakhir.
Justru yang menunjukkan peningkatan adalah Vinales-Quartararo. Top Gun berhasil podium tertinggi di Assen dan kedua di Sachsenring, sedangkan El Diablo mencetak dua pole position berturut-turut.
Marquez mengatakan, ketika Jorge Lorenzo menyeret Dovizioso, Vinales dan Valentino Rossi di Catalunya, insiden itu telah mengubah peta pertarungan kejuaraan.
“Sampai Montmelo itu satu kejuaraan. Sekarang dari Montmelo ke sini itu kejuaraan lain. Kami memiliki dua (nilai kemenangan) antara saya dan Dovi,” tuturnya.
“Tentu saja, Ducati akan kembali dan mereka akan sangat kencang. Tetapi saat ini, dua pembalap Yamaha yang harus dikalahkan, Vinales dan Quartararo. Saya kira mereka akan menjadi yang tercepat di paruh kedua kejuaraan.”
Pernyataan senada dilontarkan Petrucci, bahwa Vinales kini ancaman teranyar pada MotoGP 2019. “Sekarang masalahnya adalah Maverick yang meraup beberapa poin, dan untuk bertarung dengan orang-orang ini, kami butuh sesuatu yang lebih,” tukas Petrux.
Brno dan Red Bull Ring akan membuka paruh kedua musim, dua trek di mana Ducati seharusnya dapat tampil baik dan mendulang hasil balapan yang bagus.
Pun demikian, Petrucci menyoroti, bahwa Marquez hanya dikalahkan selisih yang sangat kecil di Qatar dan Mugello, sirkuit bagi Ducati yang secara unggul atas Honda.
“Yang pasti kedua trek ini sedikit lebih baik dibandingkan dengan dua trek terakhir yang kami hadapi,” imbuh Petrucci.
“Marc membuat kemajuan lebih besar dibandingkan kami tahun ini. Kami bertarung keras melawan dia di Qatar dan Mugello, dua trek yang selalu menjadi milik Ducati dan dua trek berikutnya adalah trek Ducati.
“Tapi di Qatar dan Mugello kami menang dengan (keunggulan) seperseribu. Kami harus memberikan semua untuk menjaga kejuaraan tetap terbuka.”
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.