Yamaha M1 Tim Pabrikan Lebih Ramah terhadap Ban
Franco Morbidelli merasa kemampuan Yamaha YZR M1 A-Spec miliknya selevel di bawah M1 spesifikasi pabrikan.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap tim satelit Petronas Yamaha SRT itu finis di posisi keempat pada GP Portugal, balapan ketiga Kejuaraan Dunia MotoGP 2021, di Sirkuit Algarve, Portimao, Minggu (18/4/2021). Hasil Morbidelli itu hanya setingkat lebih baik ketimbang posisi startnya.
MotoGP Portugal sendiri akhirnya dimenangi pembalap tim pabrikan Monster Energy Yamaha MotoGP, Fabio Quartararo. Ini kemenangan kedua beruntun bagi pembalap Prancis tersebut setelah GP Doha.
Posisi kedua dan ketiga GP Portugal masing-masing direbut Francesco “Pecco” Bagnaia (Ducati Lenovo) dan juara dunia Joan Mir (Suzuki Ecstar).
Morbidelli mengaku puas dengan hasil lomba GP Portugal, yang sejauh ini menjadi yang terbaik dari tiga lomba yang ia ikuti (P18 GP Qatar dan P12 GP Doha). Namun di sisi lain Morbidelli menyesali tidak mampu merebut podium di Algarve.
Data menunjukkan, saat finis Yamaha YZR M1 A-Spec milik pembalap berdarah Italia-Brasil itu hanya terpaut 0,179 detik dari Suzuki GSX-RR andalan Mir dan 0,318 detik dari Ducati Desmosedici GP21 tunggangan Bagnaia.
“Motor saya kalah kuat dibanding Pecco dan Mir. Tetapi finis P4 jelas sangat positif. Hasil ini merupakan kerja keras tim. Sayang, di Qatar kami tidak mampu mendapatkan set-up tepat sementara di sini semuanya berubah drastis,” ucap runner-up MotoGP musim lalu itu.
Morbidelli mampu finis P4 di GP Portugal sementara rekan setimnya, Valentino Rossi, terjatuh di lap 14. Belakangan Yamaha menyebut akan melakukan update untuk motor Rossi, juara dunia MotoGP tujuh kali (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, 2009).
Morbidelli mengaku tidak ingin mempermasalahkan soal motor kendati tahu Yamaha YZR M1 terbaru versi pabrikan yang dipakai tiga pembalap lainnya: Quartararo, Maverick Vinales, dan Rossi, berbeda dengan miliknya.
“Tahun ini situasinya berbeda. Motor saya berbeda sama sekali dengan M1 spesifikasi pabrikan. Tapi, lupakan saja,” ucap pemenang tiga lomba MotoGP (semua musim lalu) itu seraya menyebut M1 A-Spec andalannya tidak hanya kalah tenaga.
“Yamaha M1 lainnya (spesifikasi pabrikan) mampu lebih baik terkait penggunaan ban ketimbang saya yang harus bekerja lebih keras untuk menghemat ban. Jadi, tidak heran jika kecepatan mereka lebih baik,” tutur Morbidelli.
“Saya mungkin tidak mampu mencatat waktu lap impresif tetapi bisa bersaing untuk podium. Pembalap lain mungkin bisa memaksimalkan performa ban dan unggul daripada saya. Saya sendiri hanya akan berusaha konsisten.”
Franco Morbidelli, Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Data lomba GP Portugal menunjukkan, kecepatan rata-rata Yamaha M1 milik Franco Morbidelli menembus 164,5 km/jam atau terpaut hanya 0,3 km/jam dari M1 andalan Quartararo.
Untuk rata-rata kecepatan tertinggi (top speed), Morbidelli memang berada di posisi terbawah dengan 335,6 km/jam alias satu tingkat di bawah Quartararo (336,4 km/jam). Tetapi, top speed Franco Morbidelli sama dengan Quartararo, yakni 338,5 km/jam.
Untuk mengatasi problem pada Yamaha M1 miliknya, Franco Morbidelli kini sangat mengandalkan kepiawaian dan pengalaman Ramon Forcada sebagai kepala kru.
“Ramon adalah kepala kru (kepala teknisi) terbaik di MotoGP. Ini ditunjukannya dengan kemampuan saya untuk tetap cepat di atas M1 yang notabene bukan spesifikasi pabrikan,” kata Franco Morbidelli, yang kini berada di P11 klasmen MotoGP dengan 17 poin.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments