Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Respons Positif Sanksi FIM

Yamaha merespons sanksi pengurangan poin oleh Federasi Balap Motor Internasional (FIM). Mereka menerima keputusan itu.

Fabio Quartararo, Petronas Yamaha SRT

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Berdasarkan hasil investigasi, pabrikan asal Jepang tersebut ditengarai melakukan pelanggaran selama akhir pekan MotoGP Spanyol di Jerez. Yamaha sebagai konstruktor pun terpaksa kehilangan 50 poin. Sedangkan, tim Petronas Yamaha SRT dikurangi 37 poin dan Monster Energy Yamaha MotoGP 20 poin.

Dalam balapan yang digelar 19 Juli 2020, Yamaha diduga menggunakan mesin ilegal. Mereka melakukan perubahan teknis meski belum mendapat persetujuan dengan suara bulat dari MSMA (Asosiasi Pabrikan).

Menyadari kesalahannya, pihak pabrikan garpu tala itu merilis pernyataan bahwa mereka tidak akan melakukan upaya banding agar hukuman dibatalkan.

Baca Juga:

“Menyusul pernyataan FIM tentang sanksi akibat tidak menghormati protokol yang membutuhkan kesepakatan penuh dari MSMA ketika menggunakan katup-katup dari dua pabrikan berbeda di mesin Monster Energy Yamaha MotoGP dan Petronas Yamaha Sepang Racing Team pada musim 2020, Yamaha Motor Co., Ltd. menetapkan posisinya,” demikian bunyi pengumuman konstruktor tersebut.

“Yamaha Motor Co., Ltd. mengakui, menghormati, dan menerima keputusan FIM tentang kesalahan prosedur. Tidak ada pengajuan banding untuk sanksi FIM.

“Karena pengawasan internal dan pemahaman yang kurang tepat soal regulasi saat ini, Yamaha tidak memberitahu kepada dan mendapat persetujuan dari MSMA untuk penggunaan katup dari dua pabrikan.”

Baca Juga:

Kendati demikian, Yamaha memberi penjelasan terkait permasalahan yang menimpanya. Mereka menegaskan tidak ada niat curang, itu semata hanya keputusan teknis.

“Yamaha ingin mengklarifikasi bahwa tidak ada niat jahat memakai katup dari dua pemasok berbeda yang diproduksi berdasar satu spesifikasi desain yang umum.

“Seiring dengan hukuman yang dijatuhkan FIM pada Kamis, 5 November, Yamaha tetap berkomitmen mendukung para pembalapnya di MotoGP dan dua tim dalam pencarian gelar mereka. Ini akan membutuhkan upaya luar biasa agar bisa berkompetisi untuk trofi Konstruktor MotoGP 2020 dan Kejuaraan Dunia Pembalap,” mereka menutup pernyataan itu.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya FP1 MotoGP Eropa: Miller Ungguli Morbidelli, Quartararo Terbawah
Artikel berikutnya MotoGP Umumkan Kalender Sementara 2021, Mandalika Jadi Cadangan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia