Yamaha Persiapkan Pengganti Lin Jarvis untuk MotoGP 2025
Saat Lin Jarvis bersiap untuk mengundurkan diri dari program MotoGP Yamaha, pabrikan telah menyiapkan penggantinya.
Yamaha memilih Paolo Pavesio untuk menggantikan Lin Jarvis sebagai kepala program MotoGP mulai 2025, demikian diketahui Motorsport.com.
Pabrikan asal Jepang ini diperkirakan akan mengumumkan penunjukan Pavesio sebagai direktur pelaksana Yamaha Motor Racing di Misano pekan depan.
Selama 10 tahun terakhir, Pavesio telah menduduki berbagai posisi di berbagai departemen di Yamaha Eropa di Belanda, kantor yang sama di mana Jarvis bekerja selama enam tahun sebelum bergabung dengan MotoGP pada 1999.
Pria asal Italia ini, yang saat ini menjabat sebagai Anggota Komite Manajemen, belum pernah memainkan peran aktif di paddock MotoGP. Kendati demikian, ia memiliki pengalaman balapan bersama tim-tim Yamaha di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK).
Pavesio akan mengelola transisi yang sedang berlangsung di Yamaha dan hubungannya dengan tim satelit baru Pramac, yang akan mengumumkan perekrutan Miguel Oliveira dan Jack Miller dalam beberapa minggu mendatang.
Meskipun pemenang grand prix Oliveira dan Miller tidak sesuai dengan kriteria 'tim junior', Yamaha ingin Pramac pada awalnya berfungsi sebagai 'laboratorium tim' untuk mempercepat pengembangan M1, sehingga membenarkan pilihan untuk merekrut pembalap berpengalaman.
Yamaha juga sedang berupaya memperkuat tim penguji dan berniat merekrut pembalap Tech3 saat ini, Augusto Fernandez, untuk peran tersebut. Pembalap Spanyol ini akan bergabung dengan Cal Crutchlow, yang mengalami cedera sejak awal tahun, dalam tim uji coba yang diperluas.
Terakhir, pabrikan berlogo garpu tala akan merampungkan struktur Moto2 untuk 2025, dengan tujuan melanjutkan kolaborasi yang telah berlangsung lama dengan VR46
Pavesio akan memiliki tugas besar yang harus diemban, karena Jarvis telah menjadi bagian integral dari kesuksesan Yamaha di MotoGP dalam 25 tahun terakhir.
Dia pertama kali bergabung dengan tim saat kejuaraan dunia 500 cc pada 1999, setelah sebelumnya bekerja di departemen pemasaran dan komunikasi Yamaha Eropa selama enam tahun.
Fabio Quartararo, Yamaha Factory Racing
Photo by: Gold and Goose / Motorsport Images
Dia memberitahukan keputusannya untuk pensiun dari MotoGP pada akhir musim dalam sebuah wawancara dengan Motorsport.com pada April tahun ini.
Tahun ini, Jarvis mulai menyelesaikan beberapa tugas besar untuk menempatkan tim asal Jepang itu pada jalur yang tepat untuk masa depan.
Setelah meyakinkan Fabio Quartararo untuk menandatangani kontrak baru, prioritasnya adalah mendapatkan tim satelit yang akhirnya datang dalam bentuk Pramac, yang memenangi gelar juara tim tahun lalu bersama Ducati.
Ia juga telah merekrut sejumlah insinyur dan teknisi senior, termasuk dari tim rival Ducati asal Italia, untuk menjembatani kesenjangan ke depan di tahun-tahun mendatang.
Dengan tugas-tugas tersebut, Jarvis kini dapat pensiun sebagai eksekutif tertinggi Yamaha pada usia 66 tahun.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.