Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Tarik Mantan Ahli Mesin Ferrari dan Toyota di F1

Keseriusan Yamaha mengatasi problem kurangnya tenaga pada mesin YZR-M1 dibuktikan dengan merekrut Luca Marmorini, insinyur mesin yang pernah bekerja untuk Ferrari dan Toyota di Formula 1.

Luca Marmorini, Ferrari Electronics and Engine Director and Stefano Domenicali, Ferrari General Dire

Foto oleh: Sutton Images

Di sela-sela MotoGP Catalunya, akhir pekan ini, Yamaha berhasil memperpanjang kontrak dengan pembalap andalan tim pabrikan mereka, Fabio Quartararo. Juara dunia bertahan MotoGP tersebut akan berada di Monster Energy Yamaha sampai akhir musim 2024.

Quartararo sebelumnya mengancam akan meninggalkan Yamaha – pabrikan yang dibelanya sejak debut MotoGP pada 2019 dan membantunya merebut gelar tahun lalu – karena problem tenaga dan kurangnya top speed Yamaha YZR-M1.

Kendati begitu, Yamaha berjanji akan serius menangani masalah kurangnya power M1. Pasalnya, musim depan mereka hanya akan menurunkan dua motor untuk tim pabrikan. Dengan begitu, semua sumber daya bisa difokuskan pada pengembangan mesin untuk musim 2023.

Janji dari Yamaha inilah yang mampu meyakinkan El Diablo untuk bertahan. Keseriusan Yamaha untuk mengatasi masalah mesin M1 terbukti tidak main-main.

Seperti dikutip harian terkemuka Italia La Gazetta dello Sport, Yamaha dikabarkan bakal menarik Luca Marmorini. Teknisi asal Italia ini menjadi nama top di Formula 1 pada era tahun 1990-an sampai awal 2000-an.

Motor andalan Fabio Quartararo dari Tim Yamaha Factory Racing, musim ini dinilai kalah tenaga dari sejumlah rival, Ducati misalnya.

Motor andalan Fabio Quartararo dari Tim Yamaha Factory Racing, musim ini dinilai kalah tenaga dari sejumlah rival, Ducati misalnya.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Marmorini mengawali karier di Formula 1 dengan bergabung ke Ferrari pada 1990. Ia bertahan di Ferrari sampai 1999 untuk kemudian pindah ke Toyota untuk mempersiapkan mereka masuk ke Formula 1.

Usai matang sebagai direktur teknis yang bertanggung jawab pada mesin, Marmorini meninggalkan Toyota pada 19 Januari 2009.

Ia kemudian kembali ke Ferrari pada 6 Oktober tahun yang sama, menggantikan teknisi Prancis, Gilles Simon, sebagai kepala departemen mesin dan elektronik.

Marmorini meninggalkan Ferrari pada akhir Juli 2014. Sempat diisukan bakal bergabung ke Renault, belakangan kabarnya Marmorini beralih ke roda dua berkolaborasi dengan Aprilia.

Baca Juga:

Kedatangan Marmorini diharapkan mampu mengkonkretkan program Yamaha dalam membenahi mesin untuk YZR-M1 di MotoGP 2023.

Perekrutan Marmorini oleh Yamaha ternyata juga tidak lepas dari peran Toyota. Pasalnya, ada kesepakatan di antara kedua pabrikan besar Jepang tersebut, yang memungkinkan Marmorini bergabung ke Yamaha.

Setelah Tim RNF pimpinan Razlan Razali memilih Aprilia sebagai motor untuk MotoGP musim depan, Yamaha praktis hanya akan menurunkan dua unit YZR-M1 pada 2023 nanti.

Dengan fokus pada pengembangan mesin pada 2023, pabrikan berlogo tiga garpu tala tersebut ingin menarik minat tim-tim independen lain agar memakai mesin mereka pada MotoGP 2024 nanti.

Salah satu tim yang santer diberitakan bakal memakai Yamaha dua tahun ke depan adalah VR46 Racing. Selain karena dimiliki Valentino Rossi yang notabene legenda Yamaha, kontrak VR46 dengan Ducati juga akan habis pada akhir musim 2023 nanti.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Hasil FP3 MotoGP Catalunya: Aleix Espargaro Rekor Lap, Bastianini Q1
Artikel berikutnya Hasil FP4 MotoGP Catalunya: Aleix Espargaro Superior

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia