Yamaha tunda perpanjangan kontrak Rossi

Seperti yang terjadi dengan hampir semua pembalap top MotoGP, kontrak Rossi akan habis akhir musim depan. Itu berarti rumor pembalap akan mendominasi paruh awal musim 2018.

Kontrak Rossi saat ini ditandatangani sesaat sebelum musim 2016 dimulai, dan diumumkan pada akhir pekan di Qatar. Kontrak tersebut memicu beberapa perpindahan pembalap, terutama Lorenzo yang memutuskan untuk bergabung dengan Ducati.

Namun, Jarvis tidak merencanakan pembicaraan kontrak saat ini. Ia merasa Rossi ingin menghabiskan beberapa balapan awal di musim 2018 sebagai pertimbangan apakah The Doctor ingin terus membalap di MotoGP.

Saat ditanyai oleh Motorsport.com apakah pembicaraan kontrak dengan Rossi untuk musim 2019 belum dimulai, Jarvis menjawab: "Tidak, karena kami memiliki kontrak dua tahun.

"Tahun lalu kami melakukannya [memperpanjang kontraknya] di Qatar, yang merupakan awal musim sebelumnya, seperti itu. Saat ini kami [baru melewati] sedikit dari setengah musim dari kontrak dua musim.

"Saya berharap kami akan berdiskusi dengannya... Saya rasa itu [kontrak baru] tidak akan secepat Qatar.

"Saya pikir itu akan [dipastikan] sekitar balapan di Mugello [MotoGP Italia], dia akan mengetahui apakah dia ingin memperpanjang kontraknya melampaui akhir 2018."

Sementara itu, Rossi sebelumnya telah menjelaskan terbuka untuk menandatangani kontrak baru untuk 2019 dan seterusnya jika tetap kompetitif. Meski dengan kontrak dua tahun yang baru, ia akan terus membalap dengan umurnya yang telah memasuki kepala empat.

"Saat saya menandatangani kontrak ini, saya pikir ini mungkin adalah yang terakhir. Tapi saya tidak yakin, ini sangat tergantung," papar Rossi dalam MotoGP.com pada Juni lalu. 

"Saya akan memutuskan musim depan, di awal musim depan. Tapi jika saya tetap kompetitif dan mampu memenangi balapan, saya ingin melanjutkan [karier MotoGP saya]," tandas Rossi.

Laporan tambahan oleh Oriol Puidgemont