Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Yamaha Umumkan Komposisi Pembalap Akhir Agustus

Tim pabrikan Yamaha dan Petronas SRT diyakini akan mengumumkan keempat pembalap untuk MotoGP 2022 seusai GP Inggris, akhir Agustus nanti.

Johan Stigelfelt, Razlan Rizali, Lin Jarvis

Johan Stigelfelt, Razlan Rizali, Lin Jarvis

Gold and Goose / Motorsport Images

Kepergian Maverick Vinales dari tim pabrikan Yamaha mulai akhir MotoGP 2021 membuat Franco Morbidelli hampir pasti promosi menggantikannya sebagai pendamping Fabio Quartararo mulai musim depan.

Dengan keputusan mundur Valentino Rossi pada akhir musim ini, hampir pasti Petronas Yamaha SRT kehilangan dua pembalap sekalipun. Meskipun, hingga saat ini belum ada pengumuman resmi Morbidelli bakal pindah ke Monster Energy Yamaha MotoGP.

Seperti dikutip Speedweek.com, Lin Jarvis sebagai Managing Director Yamaha Motor Racing, menjelaskan situasi terkini terkait para calon pembalap Yamaha, di sela-sela MotoGP Styria di Red Bull Ring, Austria, akhir pekan lalu.

Sebelumnya, bos Petronas Yamaha SRT Razlan Razali menyebut sejumlah nama pembalap Moto2, yakni Marco Bezzecchi, Marcel Schroetter, Aron Canet, dan Augusto Fernandez sebagai kandidat.

Razali juga mencoret sejumlah nama pembalap berusia di pertengahan 30-an tahun seperti juara dunia WSBK enam tahun terakhir Jonathan “Johnny” Rea serta runner-up MotoGP 2017, 2018, 2019 Andrea Dovizioso.

Sebagai tim satelit Yamaha, Petronas SRT masih ingin menjadi tempat untuk mengasah skill dan teknik pembalap muda, seperti yang mereka lakukan tiga tahun terakhir kepada Quartararo dan Morbidelli, yang akhirnya ditarik ke skuat pabrikan.

Tetapi, Yamaha juga tidak ingin membatasi pencarian hanya di Kejuaraan Dunia MotoGP. Karena itulah mereka melirik pembalap skuad pabrikan di WSBK, Toprak Razgatlioglu, dan Garrett Gerloff. Razgatlioglu hampir pasti bertahan di WSBK dua tahun lagi.

Garrett Gerloff, Petronas Yamaha SRT, saat menggantikan Franco Morbidelli yang cedera, di MotoGP Belanda 2021 lalu.

Garrett Gerloff, Petronas Yamaha SRT, saat menggantikan Franco Morbidelli yang cedera, di MotoGP Belanda 2021 lalu.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Kini, kendati Gerloff sudah mengikat kontrak, Yamaha sepertinya menilai masih bisa menarik pembalap asal Texas, Amerika Serikat, 24 tahun itu. Seperti diketahui, Gerloff sempat menggantikan Morbidelli di MotoGP Belanda lalu.

“Kami kini harus memutuskan bersama Petronas terkait komposisi terbaik pembalap untuk MotoGP musim depan,” ujar Lin Jarvis, akhir pekan lalu.

Jarvis menambahkan, untuk MotoGP 2022, bisa saja mereka mengambil pembalap dari MotoGP, Moto2, atau WSBK. Jarvis pun mengaku sangat disibukan dengan pemilihan pembalap ini.

“Kami banyak diskusi terkait opsi terbaik. Jika Gerloff menjad pilihan terbaik dan ia tertarik pindah, seperti yang pernah disebutkan, maka kami akan mengupayakan transfer ini terjadi,” tutur Jarvis.

“Tetapi kami harus memutuskan apakah ini pilihan terbaik untuk tim, Yamaha, dan Kejuaraan Dunia MotoGP. Kami mungkin akan mengambil keputusan soal komposisi pembalap setelah GP Inggris di Silverstone, akhir Agustus nanti,” kata Jarvis.

Lebih jauh Jarvis menambahkan, ia tahu Razali ingin tetap melanjutkan program pengembangan pembalap untuk memasok ke tim pabrikan Yamaha seperti yang sudah dilakukan pada Quartararo dan Morbidelli.

Tetapi, Jarvis menolak untuk mengabaikan nama-nama seperti Rea (34 tahun) dan Dovizioso (35). “Sampai keputusan final kami ambil, tidak ada nama pembalap yang dicoret. Saya tahu keinginan Razali. Tapi, line-up kami masih terbuka,” katanya.

Baca Juga:

Sebagai orang Inggris, Jarvis tentu ingin melihat Rea turun di MotoGP. Selain itu, jika Rea pergi, kans Yamaha untuk menjuarai WSBK, yang terakhir direbut Ben Spies pada 2009, jelas menjadi lebih besar.

“Situasi Rea berbeda dibanding Gerloff. Ia tidak terafiliasi dengan Yamaha di WSBK. Rea juga sudah tidak muda lagi. Jika ditanya apakah Rea mampu, tentu. Tapi, saya ragu ia akan memiliki masa depan bagus jika turun di MotoGP,” ucap Jarvis.

“Saya juga sangsi Rea mau pindah ke Yamaha setelah menghabiskan kariernya di Kawasaki. Seperti saya katakan, butuh tiga pekan lagi sampai kami menemukan solusinya.”

Di sisi lain, Garrett Gerloff mengaku tidak terlalu mengetahui namanya kembali disebut-sebut untuk turun di MotoGP musim depan.

“Yamaha akan menemukan pembalap yang mereka inginkan. Satu hal yang pasti, saya masih perlu banyak belajar,” ucap Garrett Gerloff.

“Tetapi, tentu saya senang mendengar kesempatan ini. Sambil menunggu, saya akan terus meningkatkan performa di WSBK,” tutur pembalap GRT Yamaha WorldSBK Team tersebut.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Pembalap dengan Kemenangan Perdana Tercepat di Kelas Utama
Artikel berikutnya Bos KTM Tawarkan Danilo Petrucci Ikuti Reli Dakar

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia