Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco akhirnya mampu atasi kekecewaan Le Mans

Johann Zarco mengatakan MotoGP Belanda merupakan balapan pertama di mana dirinya mampu mengatasi kekecewaan setelah terjatuh di Le Mans.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Muncul sebagai favorit setelah meraih pole pada MotoGP Prancis, Zarco justru gagal finis setelah terjatuh di depan publiknya yang memadati sirkuit Bugatti, Le Mans.

Performa Rookie of The Year musim lalu sempat menurun setelahnya, dengan hanya finis ke-10 di Muggelo dan ketujuh di Catalunya. Selisih poinnya dengan pemimpin klasemen sementara, Marc Marquez, melebar jadi 49 poin. Bos Tech 3, Herve Poncharal, mengamini bahwa kejadian di Le Mans sedikit memberi tekanan kepada Zarco.

Untuk akhir pekan ini, pembalap Prancis itu menempati posisi start kedelapan, namun hanya tertinggal 0,281 detik dari Marquez, sang Polesitter. Ia mengklaim sudah mengatasi kekecewaan Le Mans.

Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
Johann Zarco, Monster Yamaha Tech 3
10

“Tidak tertekan, saya senang untuk berada di Assen karena ini jauh lebih sunyi,” ungkapnya. “Setelah Le Mans saya mendapatkan tekanan itu, saya kalah di Le Mans dan tidak meraih hasil yang saya harapkan.

“Lalu kemudian, saya menekan di Mugello namun itu tak bekerja. Di Catalunya saya masih sedikit merasakanya, namun sudah jauh lebih baik. Dan di Assen, saya merasa pikiran saya cukup baik.

“Untuk memiliki lebih sedikit orang di sekitar, karena saat Anda di Catalunya ada banyak sekali orang Prancis, itu hampir seperti MotoGP Prancis. Di Assen, [Anda] bisa sendirian saat sore hari di paddock.

“Ini mengembalikan energi positif. Jadi tidak ada tekanan, kompetisinya sangat ketat, dan ini membuat situasinya sulit. Tapi saat ini saya menikmatinya, sekalipun itu sulit.”

Zarco menurunkan ekspektasinya sejak balapan Le Mans, itu membuatnya bisa menikmati posisi kedelapan, sesuatu yang tak bisa ia lakukan sebelumnya. Kendati demikian, pembalap kelahiran 16 Juli 1990 itu masih berharap meraih kemenangan perdana di MotoGP.

“Tentu saja, ini tidak berarti saat itu sulit kami menyerah atau saya menyerah,” jawabnya ketika ditanya apakah masih mengincar kemenangan perdana di kelas premier. “Saya tetap memikirkannya, tapi saya menikmatinya sekalipun finis kedelapan.

“Sebelumnya, beberapa balapan lalu, syaa tidak menikmatinya saat berada di posisi kedelapan. Tapi saya melihat akhirnya hasil yang saya dapat sama, jadi lebih baik menuju arah yang lebih positif.

“Lebih sedikit berpikir, saya melaju lebih baik. [Kemenangan] akan tiba, saya yakin itu dan mungkin kami membutuhkan beberapa kondisi campuran, yang membatasi tim pabrikan untuk meningkat sepanjang akhir pekan.”

Laporan tambahan oleh Mark Bremer

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lorenzo sempat mengira lap kualifikasinya dianulir
Artikel berikutnya MotoGP Catalunya: Marquez ungguli Dovizioso pada warm-up

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia