Zarco: Atmosfer dalam Skuad Pramac seperti Tech3
Johann Zarco tak butuh waktu lama untuk bisa merasa nyaman berada dalam Tim Pramac Racing. Suasana dalam skuad pernah dirasakan sang rider sebelumnya.
Johann Zarco, Pramac Racing
Gold and Goose / Motorsport Images
Pembalap MotoGP kebangsaan Prancis, Johann Zarco, mengaku menemukan atmosfer mirip dengan yang dirasakannya di Tech3 dalam timnya sekarang, Pramac Racing Ducati.
Terkesan dengan potensi motor Ducati Desmosedici GP21, Zarco mengungkap ambisinya seminggu sebelum MotoGP 2021 secara resmi bergulir di Sirkuit Losail, Qatar.
Kinerja impresif sang rider dengan Avintia musim lalu membuat Ducati mempromosikan Zarco ke Pramac dan memberikan motor spek pabrikan untuknya pada MotoGP 2021.
Tentu dengan tunggangan terbaru yang efisien, memungkinkan pria 30 tahun tersebut untuk dapat meraih hasil yang lebih maksimal musim ini. Itu yang diyakininya.
Selama dua sesi tes pramusim MotoGP di Losail, Zarco juga telah menemukan atmosfer yang menyenangkan dan mengingatkannya pada masa membela Tech3 (2017-2018).
Dengan tim yang kini dukung KTM tersebut, Zarco melakoni debutnya di kelas premier sekaligus meraih prestasi terbaiknya pada dua musim awal, yakni posisi keenam.
"Ada perasaan luar biasa dengan tim (Pramac Racing) ini. Saya membandingkannya seperti di Tech3," ujar Zarco dalam Facebook Live yang digelar Grand Prix Prancis.
"Saat di Tech3, saya menemukan kemungkinan untuk fokus sekaligus bersenang-senang. Ada efek yang sama dalam Pramac. Kebersamaannya luar biasa."
Zarco tak cuma terintegrasi dalam skuad Pramac (bersama Jorge Martin), namun semua ekosistem Ducati. Masukan darinya usai tes pun didengarkan pabrikan Italia itu.
Ini membuat Zarco merasa komentarnya sama penting dengan yang diberikan dua rider tim utama Ducati, Jack Miller serta Francesco Bagnaia.
Pembalap Pramac Racing, Johann Zarco, saat menjalani tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Losail, Qatar.
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
"Ketika saya kembali ke paddock, Gigi Dall'Igna (manajer umum Ducati Corse) selalu hadir di setiap akhir putaran, untuk memberi komentar atau mengajukan pertanyaan," ucap Zarco.
Atmosfer ini kontrak dengan yang dirasakan Zarco ketika membela tim pabrikan KTM pada 2019 di mana ia kesulitan beradaptasi dan hanya bertahan semusim di sana.
Kini dengan sinyal positif dari berbagai aspek dalam skuad Pramac, Zarco berambisi untuk merasakan kemenangan MotoGP pertamanya dan menjaga level tim.
"Saya ingin berada di level Miller pada akhir tahun lalu, artinya meraih podium dan mencoba menang. Musim lalu ada banyak pemenang. Saya juga menginginkannya," ujar Zarco.
"Itu targetnya, mampu bersaing meraih podium secara reguler, berprogres dan tentu saja juga berusaha mewujudkan mimpi meraih gelar," peraih tujuh podium MotoGP itu menambahkan.
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.
Top Comments