Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco gagal finis lantaran arm pump

Pembalap KTM, Johann Zarco, terpaksa gagal finis karena menderita arm pump saat MotoGP Belanda. Namun, ia tak berniat untuk operasi.

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Start ke-17, Zarco dapat memperbaiki posisinya, menembus 10 besar ketika balapan memasuki Lap 5. Cukup lama ia bertahan, sampai kemudian mulai menurun. Akhirnya, pada Lap 16, Zarco masuk pit dan memutuskan berhenti.

Zarco sendiri merupakan pembalap kedua didera arm pump musim ini. Sebelumnya masalah yang sama dialami Fabio Quartararo. Akan tetapi, sang rookie Petronas Yamaha SRT telah menjalani operasi, empat hari usai balapan Mugello.

Jelang gelaran MotoGP Jerman, yang mana kemudian libur musim panas, Zarco pun ditanya apakah bakal melakukan hal serupa seperti Quartararo. Ia menjawab: “Tidak sama sekali.

“Saya tidak akan operasi, ini bukan solusinya dan saya tidak pernah mengalami masalah ini sebelumnya, (walau) saya tidak cukup nyaman di atas motor. Jadi, saya tidak akan operasi karena saya tidak ingin operasi semacam ini.

“Motocross buruk untuk arm pump, (namun) para pembalap top tidak operasi. Fabio melakukannya, dia lebih muda dan ini adalah pilihannya.

“Saya... saya tidak akan melakukannya. Tetapi saya akan memperbaiki diri dan mencari solusi untuk kembali ke posisi teratas tanpa operasi.”

Baca Juga:

Perihal performa di TT Circuit Assen, Zarco mengaku penampilannya lebih buruk musim ini. RC16 yang digebenarnya banyak bergerak. Pun demikian, ia mampu menemukan kecepatan pada 10 lap pertama.

“Saya kira ini adalah trek yang sulit untuk semua pembalap,” ucapnya.

“Sebagai pembalap, dengan terlalu banyak kompensasi yang saat ini sedang menghancurkan saya, saya membuat beberapa kesalahan.

“Saya harus berhenti karena setelah beberapa kesalahan saya merasa tidak (bisa) memegang motor lagi. Dan sebelum terjadi sesuatu yang sangat buru, saya harus berhenti.”

Laporan tambahan oleh David Gruz

Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
Johann Zarco, Red Bull KTM Factory Racing
10

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Capai target 10 besar, Iannone enggan terlena
Artikel berikutnya Marquez kesampingkan status favorit juara

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia