Zarco: Masalah Honda Tidak Bisa Diselesaikan dengan Fairing
Johann Zarco mengapresiasi upaya yang dilakukan Honda dalam tes MotoGP Misano untuk mempertajam RC213V. Di sisi lain, pembalap LCR itu menegaskan bahwa masalah motornya lebih besar daripada solusi yang diujicobakan.
Zarco bersama rekan setimnya Takaaki Nakagami, merupakan penunggang Honda RC213V dengan posisi terbaik di klasemen umum. Keduanya sama-sama mengoleksi 21 poin, enam poin lebih banyak dari rider pabrikan sayap emas, Joan Mir dan 20 poin lebih banyak dari Luca Marini.
Hampir bertahun-tahun, Honda berkutat dalam upaya merevitalisasi diri. Namun, masih belum ada tanda-tanda tunas baru. Dalam peringkat pabrikan, perusahaan yang berbasis di Tokyo ini berada di posisi buncit dengan 37 poin. Di atasnya, ada Yamaha, dengan 72 poin, meskipun memiliki setengah jumlah motor mereka di grid.
Honda memiliki masalah traksi luar biasa yang tidak akan terpecahkan hanya dengan fairing mewah yang diluncurkan Senin (9/9/2024) di Sirkuit Marco Simoncelli, dalam tes bersama setelah balapan terakhir.
Setelah memutuskan arah yang akan diambil dengan mesin prototipe, divisi elektronik memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencoba dan memastikan bahwa tenaga kuda yang ditawarkan oleh unit daya tidak hilang.
Sementara Honda terus mengembangkan power unit untuk motor 2025, yang akan diluncurkan di Valencia pada Senin setelah Kejuaraan Dunia berakhir, para rider sibuk mencatatkan waktu pada setiap kesempatan yang mereka dapatkan untuk terus memangkas jarak 0,1 detik agar bisa menyaingi Ducati yang menjadi patokan.
"Masalah yang kami hadapi tidak akan selesai dengan fairing," kata Zarco, yang berada di urutan ke-18, terpaut 1,3 detik dari Pecco Bagnaia, pembalap tercepat saat uji coba. Nakagami berada di urutan ke-19, tertinggal lebih dari 1,5 detik dari sang juara bertahan.
"Dengan fairing baru, saya memiliki perasaan yang berbeda. Saya rasa ini memungkinkan kami untuk membuka pikiran ke arah lain. Peningkatannya terlihat jelas di tikungan, karena motornya lebih ingin berbelok. Kita lihat saja nanti bagaimana semua itu akan bekerja sama pada balapan kedua di Misano.
"Hal terburuk adalah kurangnya traksi, dan bukan hanya karena cengkeramannya," tambah juara dunia Moto2 dua kali itu, yang tetap berterima kasih atas upaya para insinyur Honda. "Bahkan jika Anda tidak bisa menganggap apa yang dibawa Honda ke tes sebagai motor baru, jika Anda mempertimbangkan apa yang biasa mereka bawa, itu seolah-olah baru."
Johann Zarco, Tim LCR Honda
Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.