Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Zarco Nilai Rabat Gagal Beradaptasi di MotoGP

Johann Zarco turut prihatin dengan nasib Tito Rabat. Mantan rekan satu timnya itu harus terdepak dari MotoGP setelah Avintia Racing tidak melanjutkan kontraknya.

Tito Rabat, Avintia Racing

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Salah satu tim satelit Ducati ini lebih memilih untuk merekut pembalap anyar dari Moto2, Enea Bastianini dan Luca Marini, untuk MotoGP 2021.

Dua rider asal Italia tersebut menggantikan Zarco, yang promosi ke Pramac Racing, serta Rabat yang terpaksa harus mengakhiri petualangannya di kelas premier.

Nama yang disebut terakhir tak mampu meyakinkan Avintia Racing untuk kembali memplotnya sebagai salah satu pembalapnya musim depan.

Baca Juga:

Zarco menilai kegagalan Rabat beradaptasi di level tertinggi. Hal ini diperparah karena ia harus memacu salah satu motor terlemah dan tidak cocok dengan gaya balapnya.

Masalah yang sama terus terulang sepanjang lima musim penampilan Tito Rabat di MotoGP. Padahal, rekam jejaknya terbilang impresif di kelas Moto2.

Rider Spanyol itu merupakan juara dunia pada 2014 dan peringkat ketiga di musim 2013 dan 2015. Rabat salah satu rival berat Zarco ketika di Moto2.

"Sayang sekali di MotoGp dia (Rabat) tidak benar-benar punya kesempatan untuk beradaptasi dengan baik," ujar Zarco kepada Motorsport.com.

Rider Prancis, Johann Zarco, sukses promosi ke Tim Pramac Racing setelah tampil impresif bersama Avintia Racing sepanjang MotoGP 2020.

Rider Prancis, Johann Zarco, sukses promosi ke Tim Pramac Racing setelah tampil impresif bersama Avintia Racing sepanjang MotoGP 2020.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

"Dia pembalap yang hebat dan berpengalaman dengan segala jenis motor. Mungkin dia memulai MotoGP dengan (motor) yang tidak terlalu kompetitif."

"Dalam MotoGP Anda perlu cepat beradaptasi dan jika tidak Anda akan kesulitan. Saya pikir situasi ini telah dihadapinya sejak lama," Zarco menambahkan.

Ketika Avintia mengumumkan tak lagi menggunakan jasa Rabat, sang pembalap mengeluhkan jika dirinya tidak mendapat kesempatan untuk memakai motor spek pabrikan.

Rabat mengakhiri MotoGP 2020 di posisi ke-22 klasemen dengan raihan 10 poin. Sementara Zarco, yang merengkuh satu podium, bertengger di urutan 13. Ia membukukan 77 poin.

Pembalap Tito Rabat harus mengakhiri kariernya di MotoGP setelah kesulitan tampil kompetitif dengan Tim Avintia Racing pada musim 2020.

Pembalap Tito Rabat harus mengakhiri kariernya di MotoGP setelah kesulitan tampil kompetitif dengan Tim Avintia Racing pada musim 2020.

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Vinales Mentahkan Gagasan Quartararo Terkait Motor
Artikel berikutnya Rossi Ungkap Target dan Harapan untuk Musim Depan

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia